Gangguan dan Penyakit pada Sistem Respirasi

Sistem pernapasan manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan karena sebab-sebab tertentu. Kelainan tersebut bisa disebabkan oleh infeksi kuman, faktor bawaan, ataupun kebiasaan hidup yang salah. Kelainan atau gangguan pada sistem pernapasan manusia, antara lain seperti berikut. 

1. Asma
Sebagian besar penyakit asma merupakan penyakit bawaan. Kambuhnya penyakit ini, antara lain karena udara kotor, udara dingin, alergi sesuatu benda, ataupun stress. Seseorang yang menderita penyakit ini ketika kambuh, otot-otot bronkusnya berkontraksi sehingga akan mengakibatkan penyempitan saluran pernapasan. Gejala penyakit ini, antara lain sulit bernapas, bunyi napas mendesah, dan batuk-batuk.
2 . Sinusitis
Penyakit ini terjadi akibat peradangan yang terjadi pada sebelah atas rongga hidung (sinus paranasalis). Gejalanya berupa hidung tersumbat, ingus berbau, berwarna kuning hijau, dan sakit di daerah sinus yang terserang.
3. Renitis
Penyebab penyakit ini, yaitu adanya radang yang terjadi pada rongga hidung. Peradangan tersebut menyebabkan terjadinya bengkak pada rongga hidung dan mengeluarkan lendir. Peradangan ini dapat terjadi karena alergi terhadap benda tertentu.
4 . Bronkitis
Penyakit bronkitis terjadi karena adanya radang pada selaput lendir, trakea, dan saluran bronkia. Gejala yang mengiringi penyakit ini, antara lain demam, dada terasa nyeri, dan mengalami batuk.
5 . Tonsilitis
Penyebab penyakit ini, yaitu adanya pembengkakan kelenjar limfe di daerah tekak. Akibat pembengkakan tersebut menyebabkan penyempitan pada saluran pernapasan. Terjadinya pembengkakan dikarenakan infeksi suatu bakteri. Gejala penyakit ini, antara lain demam, tenggorokan nyeri sehingga sulit menelan, dan nyeri otot.
6 . Tuberculosis (TBC)
TBC termasuk penyakit menular. Penyakit ini disebabkan karena bakteri Mycobacterium tuberculosa. Seseorang yang menderita penyakit ini akan mengalami peradangan pada dinding alvelous sehingga difusi O2 akan terganggu.
7 . Emfisema
Pada penderita emfisema, pada bagian alveolus robek, akibatnya pertukaran gas ke bagian-bagian alveolus terganggu dan daerah pertukaran gas menjadi lebih sempit.
8 . Difteri
Seseorang yang menderita penyakit ini, pada bagian laring dan bronkusnya mengalami penyumbatan berupa lendir. Sekresi lendir ini disebabkan oleh bakteri difteri.
9 . Asfiksi
Penyakit asfiksi mengakibatkan seseorang mengalami gangguan dalam pengangkutan oksigen.
10. Pneumonia
Pada penderita pneumonia bagian alveolus terisi banyak lendir yang disebabkan terinfeksinya dinding alveolus oleh bakteri.

Arti Kode Plastik

Disadari bahwa penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari selain memberi manfaat dan kemudahan, juga mengandung bahaya yang tak tampak. Berbagai peralatan rumah tangga, mainan anak-anak, dan berbagai produk lagi yang erat bersinggungan dengan kehidupan manusia. Agar tidak salah pilih, berikut adalah kode-kode plastik yang telah disepakati oleh para ahli didunia berhubungan dengan faktor keamanan produk plastik tersebut.

 
Tidak ada salahnya (bahkan sangat dianjurkan) untuk memperhatikan tanda-tanda ini demi keamanan saat membeli produk-produk berbahan plastik.


1-PETE. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih • transparan • tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol-botol dengan bahan dengan kode 1 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas.

 
2-HDPE. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti nomor 1 PET, yang ini juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.
Buang botol yang sudah lama akan terlihat kusam atau terlihat baret-baret.

 
3-V. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

 
4-LDPE. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

 
5-PP. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.

 
6-PS. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.

 
6 PS-E. PSE (Expanded Polystyrene) agak mirip dengan yang di atas. Tapi yang ini untuk jenis plastik seperti kotak CD, gelas kristal, mainan anak² dan video kaset.

 
7-OTHER. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

Sumber: http://sehatuntuksemua.wordpress.com
Semoga bermanfaat!

Daftar Link Ke Laman Resmi PTN

 

Sumber :  http://www.snmptn.ac.id

Daftar Link Ke Laman Resmi PTN


 

NAMA PTN

LINK PTN

UNIVERSITAS SYIAHKUALA

http://www.unsyiah.ac.id

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

http://www.unimal.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

http://www.unimed.ac.id

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

http://www.usu.ac.id

UNIVERSITAS ANDALAS

http://www.unand.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

http://snmptn.unp.ac.id

UNIVERSITAS RIAU

http://www.unri.ac.id

UNIVERSITAS JAMBI

http://www.unja.ac.id

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

http://www.unsri.ac.id

UNIVERSITAS BENGKULU

http://www.unib.ac.id

UNIVERSITAS LAMPUNG

http://www.unila.ac.id

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

http://www.untirta.ac.id

UNIVERSITAS INDONESIA

http://simak.ui.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

http://www.unj.ac.id

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

http://www.ipb.ac.id

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

http://snmptn.itb.ac.id

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

http://pmb.upi.edu

UNIVERSITAS PADJADJARAN

http://www.unpad.ac.id

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

http://www.unsoed.ac.id

UNIVERSITAS DIPONEGORO

http://www.undip.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

http://www.unnes.ac.id

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

http://spmb.uns.ac.id

UNIVERSITAS GADJAH MADA

http://um.ugm.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

http://www.uny.ac.id

UNIVERSITAS AIRLANGGA

http://www.unair.ac.id

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER

http://smits.its.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

http://www.unesa.ac.id

UNIVERSITAS TRUNOJOYO

http://www.trunojoyo.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

http://www.um.ac.id

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

http://www.selma.ub.ac.id

UNIVERSITAS JEMBER

http://www.unej.ac.id

UNIVERSITAS UDAYANA

http://www.unud.ac.id

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

http://www.undiksha.ac.id

UNIVERSITAS TANJUNG PURA

http://www.untan.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

http://www.ung.ac.id

UNIVERSITAS CENDRAWASIH

http://www.uncend.ac.id

UNIVERSITAS MATARAM

http://www.unram.ac.id

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

http://www.undana.ac.id

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

http://upr.ac.id

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

http://www.pendaftaran.unlam.ac.id

UNIVERSITAS MULAWARMAN

http://www.unmul.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI MAKASAR

http://www.unm.ac.id

UNIVERSITAS HASANUDDIN

http://www.unhas.ac.id/pmb

UNIVERSITAS TADULAKO

http://www.untad.ac.id

UNIVERSITAS HALUOLEO

http://www.unhalu.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

http://unima.ac.id/UNIMAWeb-SNMPTN.php

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

http://www.unsrat.ac.id

UNIVERSITAS PATTIMURA

http://snmptn.universitaspattimura.ac.id

UNIVERSITAS KHAIRUN

http://www.unkhair.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI PAPUA

http://www.unipa.ac.id

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIEF KASIM

http://www.uin-suska.ac.id

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA SYARIEF HIDAYATULLAH

http://www.uinjkt.ac.id

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG JATI

http://www.uinsgd.ac.id

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA/YK

http://www.uin-suka.ac.id

IAIN SUNAN AMPEL

http://www.sunan-ampel.ac.id

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG

http://www.uin-malang.ac.id

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

http://www.uin-alauddin.ac.id

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

http://www.ubb.ac.id

UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE

http://www.unmus.ac.id

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

http://www.borneo.ac.id

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

http://umrah.ac.id

Arthropoda

Dari semua spesies hewan, maka arthropoda merupakan filum yang besar di bumi sampai saat ini telah ditemukan sekitar 900.000 spesies. Jumlah ini merupakan kira-kira 80% dari spesies hewan yang diketahui sekarang. Anthropoda dapat hidup di air tawar, laut, tanah, dan praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini. Arthropoda mungkin satu-satunya yang dapat hidup di Antartikadan liang-liang batu terjal di pegunungan yang tinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh beruas-ruas dan kerangka luar yang tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel terdiri dari sejumlah ruangan kecil yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi dorsal dari tubuhnya. Sistim saraf anthropoda seperti pada annellida, terdapat bagian ventral tubuh berbentuk seperti tangga tali. Arthropoda memiliki empat kelas :
1. Myriapoda 
Merupakan anggota Arthropoda dengan jumlah kaki banyak. Myriapoda hidup di darat pada tempat yang lembap, misalnya di bawah daun, batu atau tumpukan kayu. Myriapoda dibedakan menjadi dua ordo, yaitu:
a. Chilopoda
Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah lipan. Bentuk tubuhnya memanjang dan pipih dan setiap ruas di belakang kepalanya mempunyai sepasang kaki. Lipan merupakan hewan yang karnivor, memakan daging hewan lain dengan gigitan yang beracun. Rahangnya kuat dapat dipergunakan untuk menggigit mangsa. Bernafas dengan trachea yang berupa pembuluh-pembuluh udara yang bercabang. Lubang luar trachea disebut spirakulum.
b. Diplopoda
Contoh hewan ini adalah luing. Luing mempunyai dua pasang kaki pada setiap ruas tubuhnya. Bentuk tubuh gilik (bulat panjang), hewan ini herbivor.
2. Crustacea
Crustacean memiliki dua pasang antena. Bagian kepala dan badan menyatu menjadi kepala dada (cephalothorax) yang termasuk dalam kelas ini misalnya udang karang, udang, kepiting. Habitat crustachea pada daerah acuatis, kecuali Porcillio yang bertempat tinggal di bawah batu. Semua anggota kelas ini bernafas dengan insang. Ukuran tubuhnya berkisar dari bentuk-bentuk yang hanya dapat diamati dengan mikroskop sampai yang berukuran besar. Crustacea menjadi makanan utama bagi berbagai macam ikan dan mamalia yang hidup di air tawar maupun laut. Ikan paus biru yang panjangnya 100 kaki merupakan hewan terbesar yang memakan crustacea kecil yang disebut krill.
Klasifikasi Crustacea
a. Brachiopoda
Tubunya transparan. Ukuran tubuh 0,25 sampai 10 cm. Hewan ini bergerak dengan antena. Hidup sebagai zooplankton di laut dan di air tawar. Contohnya Daphnia sp dan Artemia sp.
b. Ostracoda
Berukuran 1 mm, hewan ini hidup di laut sebagai zooplakton, tetapi sebagian besar hidup sebagai bentos yang melekat pada dasar perairan. Alat geraknya berupa antena. Contohnya Aboilia sp.
c. Copepoda
Segmentasi tubuh terdiri chepalothorax dan abdomen. Hewan ini hidup sebagai parasit pada sirip dan insang ikan, baik ikan laut maupun menyerap makanan langsung dari inangnya. Contohnya Lernaea cyprinaceae.
d. Cirripedia
Hidup di laut dengan berbagai cara: menempel pada batuan, melekat di dasar kapal dan perahu, atau mengapung di permukaan laut. Contohnya: Lepas dan Balanus.
e. Malacostraca
Tubuhnya terdiri diri 14 segmen. Delapan segmen depan adalah chepalothoraks, sedangkan enam segmen belakang membentuk abdomen.
- Isopoda
Memiliki habitat yang bervariasi, seperti di laut, di air tawar, maupun darat. Contoh: Kutu kayu
- Stomatopoda
Berwarna mencolok dan bentuk tubuh seperti belakang sembah. Hewan ini mempunyai cangkang luar berupa karapaks yang menyatu dengan dua segmen dada yang paling depan.
- Decapoda
Hewan ini mempunyai lima pasang anggota gerak pada segmen dada sebagai kaki. Tiga pasang anggota gerak paling depan mengalami perubahan fungsi sebagai rahang. Segmentasi tubuh berupa cephalotorak dan abdomen.
3. Arachnida
Kepala dan dada Arachnida menjadi satu disebut kepaladada. Hampir semua Arachnida hidup di darat, mempunyai empat pasang kaki untuk bergerak. Tidak memiliki antena. Yang termasuk kelas ini misalnya mimi-mintuna, laba-laba, kalajengking dan sebagainya. Bentuk mimi menyerupai bentuk nenek moyang (pemula) arthropoda karena itu sering disebut fosil hidup.
Tungau dan cuplak adalah parasit yang menyebabkan gangguan pada manusia dan hewan.
Arachnida dibedakan menjadi tiga ordo:
a. Scorpionida
Memiliki alat penyengat beracun pada segmen abdomen terakhir. Contohnya : Urocnotus mondax ( kalajengking) dan Buthus after (ketunggeng)
b. Arachnida
Abdomen tidak bersegmen dan memiliki kelenjar racun pada kalisera-nya. Contohnya: Pardosa amenata (laba laba serigala) dan Nephilia maculata (laba laba kemlanding).
c. Acaria
Memiliki tubuh yang sangat kecil meliputi kelompok caplak (tungau). Contohnya : Acarina sp. (tungau)
4. Insecta.
Kelas ini termasuk anthropoda yang dominan, hidup di semua habitat kecuali di laut. Sekitar 625.000 spesies yang telah diketahui, jumlah ini merupakan setengah dari semua spesies yang hidup di bumi. Tubuh serangga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : kepala, dada, dan perut. Dada terdiri dari tiga ruas, masing-masing mempunyai sepasang kaki. Jadi serangga adalah hewan berkaki enam. Mayoritas serangga setelah dewasa mempunyai satu atau dua pasang sayap pada dadanya. Ciri lain adalah mempunyai sepasang antena di kepalanya dan bernafas dengan trachea.
Serangga melalui serangkaian tahap larva dalam perkembangannya dari telur sampai menjadi dewasa. Bentuk kebanyakan larva tidak mirip dengan yang dewasa. Siapa yang mengira bahwa ulat (larva) adalah satu spesies dengan kupu-kupu dewasa. Pada perubahan ulat menjadi kupu melalui tahap pupa atau kepompong. Proses perubahan ini disebut metamorphosis.
Kelas ini dibedakan atas kurang lebih 24 ordo. Perbedaan ordo berdasarkan atas perbedaan metamorphosis, susunan sayap, dan bagian-bagian mulut. Eksistensi kita benar-benar dipengaruhi oleh serangga. Beberapa spesies seperti kecoak, kutu busuk, nyamuk dan beberapa lalat memperoleh makanan langsung dari kita. Di samping gangguan yang ditimbulkan, serangga juga dapat menularkan penyakit yang berbahaya.
Di samping mendatangkan mala petaka bagi manusia, serangga juga ada yang menguntungkan bagi kehidupan kita. Seperti ulat sutera yang menghasilkan bahan untuk kain yang bermutu dan lebah madu yang menghasilkan madu.






Bioteknologi dalam Pembuatan Obat


Mikroorganisme juga dapat membantu di bidang kesehatan yaitu dalam pengobatan, misalnya digunakan untuk antibiotik dan vaksin.
a.  Antibiotik
Antibiotik sebenarnya merupakan suatu zat kimia hasil dari mikroor- ganisme yang dapat menghambat pertumbuhan atau mematikan mikro- organisme lainnya. Pembuatan antibiotik ini harus dalam lingkungan steril agar terhindar dari kontaminasi yang mungkin terjadi, sehingga pertum- buhan mikroorganisme yang diinginkan dapat optimal dan menghasilkan produk yang optimal juga. Antibiotik ini pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming yang diberi nama Penicilin yang dihasilkan oleh Penicillium. Jamur ini hidup dengan menyerap makanan dari lingkungan yang digunakan untuk metabolisme, bahkan dapat menghasilkan zat yang disekresikan ke lingkungannya dan dapat membunuh mikroorganisme lain. Beberapa kelompok dari antibiotik adalah sebagai berikut.
1)  Penicilin
Penicilin ini dapat menghambat infeksi dengan mencegah terbentuknya dinding sel bakteri sehingga tidak membahayakan sel manusia. Jadi, apabila Anda sakit disebabkan oleh bakteri atau virus, maka penggunaan antibiotik ini tidak ada gunanya.
Komponen utama penicilin adalah penisilin G yang dapat diubah menjadi bentuk-bentuk lain. Penicilin G terdegradasi oleh asam lambung sehingga lebih baik penicilin diberikan melalui suntikan. Ada juga jenis penicilin yang tidak dipengaruhi oleh asam lambung, dapat berupa sirup atau tablet.
2)  Tetrasiklin
Perlu Anda ketahui tetrasiklin dihasilkan dari bakteri Streptomycin aureofaciens. Tetrasiklin mengikat kalsium dan diakumulasi dalam tulang dan gigi yang sedang berkembang. Tetrasiklin aktif melawan bakteri yang memiliki larutan yang sama dengan penicilin.
3)  Sefalosporin
Sefalosporin dihasilkan oleh jamur Cephalosporium. Sefalosporin yang terbaru sangat efektif untuk melawan bakteri yang resisten terhadap penicilin.
4)  Eritromisin
Eritromisin bermanfaat untuk melawan bakteri yang resisten terhadap penicilin atau dapat digunakan untuk pasien yang alergi terhadap penicilin.
b.  Vaksin
Pada masa ini berjuta-juta orang melakukan vaksinasi terutama bagi anak-anak yang masih kecil. Vaksin telah membantu dalam pencegahan serangan penyakit. Vaksin berasal dari mikroorganisme yang telah dilemahkan atau dimatikan. Vaksin pada umumnya dimasukkan dengan suntikan atau oral ke dalam tubuh manusia agar aktif melawan mikroorganisme tersebut. Contohnya, vaksin disentri, tetanus, dan lain-lain.

Bioteknologi dalam Pembuatan Pangan

Beberapa jenis mikroorganisme dalam produk makanan dan minuman adalah sebagai berikut.

a. Pembuatan Tape
Tape merupakan makanan hasil fermentasi yang mengandung alkohol. Makanan ini dibuat dari beras ketan ataupun singkong dengan jamur Endomycopsis fibuligera, Rhizopus oryzae, ataupun Saccharomyces cereviceae sebagai ragi. Ragi tersebut tersusun oleh tepung beras, air tebu, bawang merah dan putih, kayu manis. Sebelum membuat tape perlu diperhatikan untuk meng- hasilkan kualitas yang bagus, warnanya menarik, rasanya manis dan strukturnya lembut dengan menggunakan cara antara lain:
a . bahan dasar singkong atau beras ketan memiliki kualitas baik;
b. memperhitungkan macam dan banyak ragi yang digunakan;
c. memilih cara pemasakan bahan dasar (ditanak atau direbus);
d. memilih cara menyimpan tape (dengan plastik atau daun);
e memperhatikan keadaan lingkungan pada saat menyimpannya.
Adakalanya pembuatan tape ketan dilanjutkan yang akhirnya akan menghasilan brem, baik untuk diminum atau untuk kue.
b. Pembuatan Tempe
Tempe adalah makanan yang populer di negara kita. Meskipun merupakan makanan yang sederhana, tetapi tempe mempunyai atau mengandung sumber protein nabati yang cukup tinggi. Tempe terbuat dari kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus sp. Jamur ini akan mengubah protein kompleks kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein sederhana yang mudah dicerna karena adanya perubahan-perubahan kimia pada protein, lemak, dan karbohidrat. Selama proses fermentasi kedelai menjadi tempe, akan dihasilkan antibiotika yang akan mencegah penyakit perut seperti diare.
c. Pembuatan Oncom
Oncom merupakan makanan yang dikenal di kawasan Jawa Barat. Oncom terbuat dari ampas tahu, yaitu ampas kedelai dengan bantuan jamur Neurospora sitophila. Jamur ini dapat menghasilkan zat warna merah atau oranye yang merupakan pewarna alami. Neurospora dapat mengeluarkan enzim amilase, lipase protease yang aktif selama proses fermentasi. Selain itu, juga dapat menguraikan bahan-bahan dinding sel ampas kacang kedelai, singkong, atau kelapa. Fermentasi ini juga menyebabkan terbentuknya sedikit alkohol dan berbagai ester yang beraroma sedap.
d. Pembuatan Kecap
Kecap terbuat dari kacang kedelai berwarna hitam. Untuk mempercepat fermentasi biasanya dicampurkan sumber karbohidrat atau energi yang berbentuk tepung beras atau nasi, sedangkan warna larutan kecap yang terjadi, tergantung pada waktu. Perendaman kedelai dilakukan dalam larutan garam, maka pembuatan kecap dinamakan fermentasi garam. Fermentasi pada proses pembuatan kecap dengan menggunakan jasmur Aspergillus wentii dan Rhizopus sp. Coba Anda perhatikan beberapa kecap di pasaran, ada yang kental, ada pula yang encer. Kecap yang kental karena banyak ditambahkan gula merah, gula aren, atau gula kelapa, sedangkan kecap yang encer dikarenakan mengan- dung lebih banyak garam. Ada juga kecap ikan, kecap udang, dan sebagainya. Itu bisa dilakukan karena selama proses pembuatan ada penambahan sari ikan ataupun sari udang ke dalamnya.
e. Pembuatan Asinan Sayuran
Asinan sayuran merupakan sayuran yang diawetkan dengan jalan fer- mentasi asam. Bakteri yang digunakan adalah Lactobacillus sp., Streptococcus sp., dan Pediococcus. Mikroorganisme tersebut mengubah zat gula yang terdapat dalam sayuran menjadi asam laktat. Asam laktat yang terbentuk dapat membatasi pertumbuhan mikroorganisme lain dan memberikan rasa khas pada sayuran yang difermentasi atau sering dikenal dengan nama ‘acar’.
f. Pembuatan Roti
Jika Anda makan roti atau donat, pernahkah Anda berpikir bila pembuatan roti atau donat itu sebenarnya juga melalui proses fermentasi? Proses fermentasi ini dibantu dengan bantuan yeast atau khamir yaitu sejenis jamur. Jika Anda mempunyai kesempatan memperhatikan pembuatan roti atau donat, maka adonan tepung akan mengembang. Yeast yang ditambahkan pada adonan tepung akan menjadikan proses fermentasi, yaitu akan menghasilkan gas karbon dioksida dan alkohol. Gas karbon dioksida tersebut dapat berguna untuk mengembangkan roti, sedangkan alkohol dibiarkan menguap. Selanjutnya, akan terlihat jika adonan tersebut dioven akan tampak lebih mengembang dan ukurannya membesar, hal ini dikarenakan gas akan mengembang jika temperatur tinggi. Hasilnya seperti yang Anda lihat roti akan berwarna kekuningan dan lembut, tetapi jika tidak beruntung roti akan keras dan padat (bantat).
g. Pembuatan Keju
Pada umumnya keju disukai banyak orang. Keju dibuat dari air susu yang diasamkan dengan memasukkan bakteri, yaitu Lactobacillus bulgarius dan Streptococcus thermophillus. Untuk mengubah gula susu (laktosa) menjadi asam susu (asam laktat) susu dipanaskan terlebih dahulu pada suhu tertentu dengan maksud untuk membunuh bakteri yang berbahaya agar berhasil dalam proses pembuatannya. Selanjutnya, ditambahkan campuran enzim yang mengandung renin untuk menggumpalkan susu sehingga terbentuk lapisan, yaitu berupa cairan susu yang harus dibuang, sedangkan bagian yang padat diperas dan dipadatkan. Enzim tersebut akan menambah aroma dan rasa, juga akan mencerna protein dan lemak menjadi asam amino.
Pada umumnya keju dapat dikelompokkan menurut kepadatannya yang dihasilkan dalam proses pemasakan. Keju menjadi keras apabila kelembabannya kecil dan pemampatannya besar. Jika masa inkubasinya semakin lama, maka keasamannya makin tinggi sehingga cita rasanya makin tajam. Misalnya, keju romano, parmesan sebagai keju sangat keras, keju cheddar, swiss sebagai keju keras yang berperan Propioniobacterium sp., keju roqueorforti yang berperan Pennicilium reguerforti sebagai keju setengah lunak, keju camemberti sebagai keju lunak yang berperan Pennicilium camemberti.
h. Pembuatan Yoghurt
Yoghurt merupakan minuman yang terbuat dari air susu. Apabila dibandingkan dengan susu biasa, yoghurt dapat memberikan efek pengobatan terhadap lambung dan usus yang terluka. Selain itu, yoghurt dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga mencegah penyumbatan di pembuluh darah.
Dalam proses pembuatannya, air susu dipanaskan terlebih dahulu agar tidak terkontaminasi bakteri yang lain. Setelah dingin, ke dalam air susu dimasukkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus termophillus. Susu dibiarkan selama 4-6 jam pada suhu 38oC–44oC atau selama 12 jam pada suhu 32oC. Pada masa inkubasi akan dihasilkan asam laktat, asam inilah yang membuat yoghurt berasa asam, dapat juga ditambahkan dengan buah, kacang, atau rasa lain yang diinginkan.
i. Minuman Berakohol
Anggur dan bir merupakan sebagian dari contohnya. Mikroorganisme yang digunakan adalah khamir dari genus Saccharomyces. Minuman yang sangat terkenal yaitu anggur sebenarnya adalah buah anggur yang sudah mengandung gula sehingga dapat digunakan secara langsung oleh ragi selama proses fermentasi. Pada proses pembuatan minuman ini sudah tidak diperlukan tambahan gula lagi, apabila ingin menambah cita rasa dapat ditambahkan buah-buahan dan gula secukupnya. 
Bakteri yang digunakan adalah bakteri yang bersifat asam laktat karena buah anggur mengandung asam malat yang tinggi. Bakteri tersebut akan mengubah asam malat menjadi asam laktat yang lemah dan proses ini disebut fermentasi malolaktat sehingga hasil minumannya memiliki rasa yang lebih baik dan sedikit asam.
Bir sebenarnya merupakan produk yang berasal dari tepung biji padi-padian yang difermentasi oleh ragi. Hanya ragi tersebut tidak bisa menggunakan tepung itu secara langsung. Cara pembuatannya, yaitu biji padi-padian dibiarkan untuk berkecambah terlebih dahulu, kemudian dikeringkan lalu digiling, hasilnya disebut dengan malt yang berupa glukosa dan maltosa, dan proses perubahan tersebut dinamakan dengan malting. Selanjutnya baru difermentasi oleh ragi menjadi etanol dan karbondioksida.
j. Protein Sel Tunggal (PST)
Mengingat jumlah penduduk yang semakin meningkat dan masalah penyediaan bahan pangan yang semakin berkurang terasa adanya ketidakseimbangan antara hasil pertanian dan kebutuhan, bahkan sumber protein yang belum mencapai sasaran sehingga diperlukan cara baru melalui teknologi dengan hasil teknoprotein yang dinamanakan Protein Sel Tunggal (PST).
Protein sel tunggal merupakan protein yang dihasilkan oleh mikroorganisme misalnya ganggang, bakteri dan berada di dalam sel mikroorganisme tersebut, coba Anda buka kembali pelajaran kelas X. Mikroorganisme tersebut memiliki protein yang beratnya mencapai 80 % dari berat total sel. Jika mikroorganisme tersebut memiliki kemampuan reproduksi yang sangat cepat, maka akan dihasilkan protein dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat.

Organ Pernapasan Manusia

Alat-alat pernapasan pada manusia meliputi bagian-bagian sebagai berikut.

1.       Hidung
Hidung merupakan alat pernapasan yang terletak di luar dan tersusun atas tulang rawan. Pada bagian ujung dan pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. Rongga hidung dibagi menjadi dua bagian oleh septum nasalis, yaitu bagian kiri dan kanan. Bagian depan septum ditunjang oleh tulang rawan, sedangkan bagian belakang ditunjang oleh tulang vomer dan tonjolan tulang ethmoid. Bagian bawah rongga hidung dibatasi oleh tulang palatum, dan maksila. Bagian atas dibatasi oleh ethmoid, bagian samping oleh tulang maksila, konka nasalis inferior, dan ethomoid sedangkan bagian tengah dibatasi oleh septum nasalis. Pada dinding lateral terdapat tiga tonjolan yang disebut konka nasalis superior, konka media dan konka inferior. Melalui celah-celah pada ketiga tonjolan ini udara inspirasi akan dipanaskan oleh darah di dalam kapiler dan dilembapkan oleh lendir yang disekresikan oleh sel goblet. Lendir juga dapat membersihkan udara pernapasan dari debu.
Bagian atas dari rongga hidung terdapat daerah olfaktorius, yang mengandung sel-sel pembau. Sel-sel ini berhubungan dengan saraf otak pertama (nervus olfaktorius) Menurut hasil pengamatan, bernapas menggunakan hidung lebih baik daripada mulut. Mengapa bisa dikatakan demikian? Hal ini tidak lepas dari kelengkapan sistem yang terdapat di dalam hidung. Tahukan Anda mengenai hal itu?
Hidung ini dapat mengolah udara yang masuk ke paru-paru agar menjadi nyaman, di antaranya mengatur suhu udara, kelembapan dan kebersihan udara yang akan masuk ke paru-paru. Kualitas udara yang baik akan membuat paru-paru lebih sehat.
Fungsi hidung, antara lain seperti berikut.
a.       Menghangatkan Udara
Hidung dapat berfungsi menghangatkan udara. Hal ini didukung oleh struktur pembuluh darah yang ada di sekitar hidung. Di sekitar rongga hidung terdapat banyak sekali pembuluh darah yang sangat kecil dan sangat tipis dindingnya. Karena strukturnya yang seperti ini, maka panas yang berasal dari darah sisa berpindah ke udara yang melewatinya sehingga dapat menghangatkan udara tersebut.
Sekalipun suhu udara yang terhirup dingin, tetapi hidung selalu mempunyai strategi untuk menghangatkan udara, dengan cara membesar- kan pembuluh-pembuluh darah sehingga akan menambah luas permukaan untuk proses penghangatan udara yang lebih besar.
Coba pikirkan, mengapa udara harus dihangatkan seperti dijelaskan di atas? Ini karena suhu udara yang masuk ke dalam paru-paru harus mendekati suhu darah
b.      Melembabkan Udara
Bagaimana cara hidung melembapkan udara? Hidung mensekresikan lendir, bahkan setiap harinya lendir yang diekskresikan mencapai ± 1 liter. Dengan adanya lendir tersebut, maka air akan diuapkan untuk melaksanakan proses pelembapan udara tersebut, dengan demikian udara yang masuk ke paru-paru akan selalu dalam keadaan lembap, yaitu ± 80%.
c.      Membersihkan Udara
Dengan adanya lendir yang terdapat pada hidung, ternyata dapat menjerat kotoran atau kuman yang berhasil lolos dari saringan. Selain itu, di dalam rongga hidung juga terdapat bulu-bulu getar, yang berfungsi sebagai penyaring udara.
Seseorang yang sedang sakit influenza atau pilek, ia akan merasakan makanan hambar.

2.      Laring
Bagian sebelah atas laring disebut faring. Bagian ini memiliki panjang ± 4 cm. Struktur laring disusun oleh kepingan tulang rawan, antara lain seperti berikut.
a. Tulang rawan epiglottis
Tulang rawan epiglotis berjumlah satu dan terletak di puncak laring berbentuk daun
b. Tulang rawan tiroid
Tulang ini berjumlah satu, berbentuk seperti perisai yang terletak di sebelah anterior dari laring. Pada pria dan wanita ada perbedaan pada tulang rawan tiroid ini, yaitu pada pria lebih besar dan menonjol yang membentuk jakun
c. Tulang rawan krikoid
Tulang rawan krikoid berjumlah satu dan membatasi bagian bawah laring berbentuk cincin.
d. Tulang rawan aritenoid
Tulang rawan aritenoid berjumlah dua dan terletak di atas krikoid. Tulang rawan aritenoid berhubungan dengan pita suara
e. Tulang rawan kuneiformis
Tulang rawan kuneiformis berjumlah dua dan terletak di antara epiglotis dan aritenoid.
f. Tulang rawan kornoculatum
Tulang rawan kornoculatum berjumlah dua dan terletak di atas aritenoid.
Laring memiliki 2 cabang yang membentuk saluran makanan yang disebut esofagus dan saluran pernapasan yang disebut trakea. Untuk mengatur kedua fungsi tersebut, maka laring ini memiliki katup yang dapat membuka dan menutup yang disebut epiglotis, Katup ini berfungsi untuk mengatur jalannya udara dan makanan. Itulah sebabnya saat kita makan tidak ada makanan yang masuk ke trakea
3. Trakea (Tenggorokan)
Trakea berada di daerah leher dan disusun oleh tulang rawan yang berbentuk seperti cincin dengan panjang ± 10 cm. Dinding trakea terdiri atas jaringan ikat dan memiliki otot polos, pada bagian tengah terdapat bulu-bulu halus yang berfungsi untuk mengeluarkan debu atau kotoran. Trakea memanjang ke bawah dan ujungnya bercabang dua yang disebut bronkus menuju paru-paru kiri dan kanan. Apabila pada bagian ini kemasukan debu akibatnya terjadi penyempitan pada saluran pernapasan sehingga menyebabkan seseorang sukar bernapas. Itulah sebabnya seseorang akan merasa bersin jika saluran pernapasan kemasukan benda asing yang mengganggu pernapasan.
Batang trakea bagian dalam dilapisi oleh selaput lendir. Antara selaput lendir yang meliputi itu ada sepasang selaput yang letaknya melintang dari bagian muka ke belakang disebut pita suara
4. Bronkus
Bronkus tersusun atas percabangan, yaitu bronkus kanan dan kiri. Letak bronkus kanan dan kiri agak berbeda. Bronkus kanan lebih vertikal daripada kiri. Karena strukturnya ini, sehingga bronkus kanan akan mudah kemasukan benda asing. Itulah sebabnya paru-paru kanan seseorang lebih mudah terserang penyakit bronkhitis. Pada seseorang yang menderita asma bagian otot-otot bronkus ini berkontraksi sehingga akan menyempit. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya lebih banyak benda asing yang menimbulkan reaksi alergi. Akibatnya penderita akan mengalami sesak napas. Sedangkan pada penderita bronkitis, bagian bronkus ini akan tersumbat oleh lendir. Bronkus kemudian bercabang lagi sebanyak 20–25 kali percabangan membentuk bronkiolus. Pada ujung bronkiolus inilah tersusun alveolus yang berbentuk seperti buah anggur.
5. Paru-paru
Paru-paru tersusun atas dua bagian, yaitu paru-paru kiri dan kanan seperti terlihat pada Gambar 6.6. Organ ini terletak di dalam rongga dada. Paru-paru kanan berukuran lebih besar daripada kiri. Berat paru- paru kanan sekitar 620 gram, sedangkan paru-paru kiri seki- tar 560 gram. Hal ini disebabkan karena paru-paru kanan terdapat tiga bronkiolus, se- dangkan paru-paru kiri terdapat 2 bronkiolus.
Di dalam paru-paru ini bronkiolus bercabang-cabang lagi membentuk gelembung udara yang disebut alveolus. Alveolus ini memiliki dinding yang elastis dan banyak mengandung kapiler darah, di situlah terjadinya pertukaran udara secara proses difusi, oksigen akan diikat sedangkan CO2 dan air akan dilepaskan. Adanya alveolus ini mengakibatkan struktur paru-paru seperti kasur busa yang memiliki rongga-rongga atau kantung kecil. Alveolus berjumlah 600 juta, sehingga dapat memperluas permukaan paru- paru. Pada usia 8 tahun, jumlah alveolus seseorang tidak akan mengalami penambahan jumlah. Struktur alveolus menyerupai setangkai buah anggur, dan sel-selnya bersifat lentur sehingga akan mudah mengembang dan mengempis untuk menarik dan menghembuskan napas. Kantong-kantong ini bersifat lentur karena dilumasi satu zat yang disebut surfaktan. Pada seseorang yang menderita emfisema, alveolusnya mengalami gangguan kelenturan sehingga sulit untuk mengembang dan mengempis. Itulah sebabnya orang tersebut sulit untuk bernapas. 
Paru-paru ini dibungkus oleh selaput pembungkus yang disebut pleura, yang tersusun rangkap dua. Di antara kedua pleura terdapat cairan limfe, yang mempunyai peranan untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika mengembang dan mengempis.
Soal latihan tentang sistem pernapasan manusia klik di sini.

Dunia Tumbuhan

Dunia tumbuhan dikelompokkan menjadi Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta. Berikut akan dijelaskan masing-masing kelompok tumbuhan tersebut dari yang paling rendah tingkatannya (Bryophyta) sampai dengan tumbuhan yang paling tinggi tingkatannya (Spermatophyta). Dilihat dari ciri-ciri karakteristik morfologi, dunia tumbuhan dikelompokkan sebagai berikut.
1. Tumbuhan Lumut (Bryophyta):
Tumbuhan lumut susunan tubuhnya lebih kompleks dibanding dengan Thallophyta. Dalam daur hidupnya terdapat pergantian keturunan (metagenesis) antara turunan vegetatif dengan turunan generatif. Gametofit lebih menonjol dibanding sporofit. Gametofit merupakan turunan vegetatif yang melekat pada substrat dengan menggunakan rizoid. Sporofit merupakan turunan vegetatif berupa badan penghasil spora (sporangium). Sporofit itu tumbuh pada gametosit bersifat parasit. Habitatnya di daratan yang lembab, ada pula yang hidup sebagai epifit. Tubuhnya tidak memiliki berkas pembuluh (vaskular seperti pembuluh xilem dan floem). Berdasarkan struktur tubuhnya dibedakan atas lumut hati (Hepaticae) dan lumut daun (Musci). Lumut digunakan untuk mengobati hepatitis, yaitu Marchantia polymorpa. Selain itu Sphagnum dapat digunakan sebagai pembalut atau pengganti kapas.

Lumut dibagi menjadi 3 kelas:
a). Lumut Hati (Hepaticopsida)
Bentuk seperti lembaran yang berlobus seperti hati yang disebut Talus. Hidup menempel di atas permukaan tanah yang lembab atau terapung di atas air. Reproduksi aseksual dengan menggunakan gemma atau spora. Reproduksi seksual dengan pembentukan sel gamet. Contoh : Marchantia polymorpa dan Porella

b). Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Lumut ini berhabitat di tepi sungai, danau dan sepanjang selokan, hidup dengan berkelompok. Lumut tanduk mempunyai gametofit mirip dengan lumut hati, perbedaannya hanya terletak pada sporofitnya. Sporofit lumut tanduk mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit masing-masing mempunyai kloroplas tunggal. Mengalami metagenesis. Reproduksi sama dengan lumut hati. Contoh : Anthoceros natans.
c). Lumut Sejati/Lumut Daun (Bryopsida)
Lumut daun merupakan lumut yang paling banyak dikenal. Hamparan lumut sering terdapat di tempat-tempat yang lembab. Batang tegak, bercabang, dan berdaun kecil. Hidup ditanah, tembok, dan tempat terbuka. Mengalami metegenesis. Reproduksi vegetative dengan pembentukan kuncup (gemma) reproduksi seksual dengan peleburan sel gamet. Contoh : Polytrichum junipericum,Funaria, Pogonatum cirratum dan Sphagnum.

2. Tumbuhan Paku (Pterydophyta):
Tumbuhan paku-pakuan sudah memiliki akar, batang dan daun, sehingga tingkatannya lebih tinggi dibanding tumbuhan lumut. Pada batang sudah terdapat jaringan pengangkut xilem dan floem yang teratur. Seperti halnya lumut, tanaman ini dalam reproduksinya mengalami metagenesis, turunan gametofit dan sporofitnya bergantian. Sporofit yang bersifat autotrop merupakan tumbuhan yang sempurna, sehingga mempunyai usia yang relatif panjang dibandingkan dengan gametofitnya. Generasi gametofitnya berupa protalium, merupakan tumbuhan yang tidak sempurna walaupun bersifat autotrop. Oleh karena itu, usianya relatif pendek. Ciri morfologis yang tampak adalah ujung daun yang masih muda terlihat menggulung. Embrionya berkutub dua (bipolar), sedangkan tumbuhan dewasanya berkutub satu (monopolar). Tumbuhan paku-pakuan dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan yang lembap dan ada beberapa jenis paku-pakuan yang dapat hidup di dalam air. Manfaat tumbuhan paku: sebagai bahan bakar, sebagai tanaman hias, untuk obat-obatan, untuk sayuran, tempat menanam anggrek, sebagai pupuk hijau.

Ditinjuan dari macam spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi tiga golongan sebagai berikut: Paku Homospora (isospora) adalah kelompok paku yang menghasilkan satu jenis spora yang bentuk dan jenisnya sama, misalnya Lycopodium (paku kawat). Paku Heterospora adalah paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berlainan atau menghasilkan spora yang bentuk dan jenisnya berbeda, misalnya Selaginella (paku rane). Paku Peralihan merupakan peralihan antara homospora dengan heterospora, yaitu menghasilkan spora yang bentuk dan ukuran sama tetapi berbeda jenisnya, misalnya Equisetum debile (Paku ekor kuda).
Pembagian Pterydophyta
a. Psilophyta (paku telanjang)
Mempunyai ranting dikotom dan tidak berdaun dan tidak berakar sejati dan tidak mempunyai pembuluh angkut, misalnya Psilotum.
b. Lycopodiophyta (Paku kawat)
Daun kecil tersusun spiral. Batang seperti kawaat. Sporangium muncul di ketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus, misalnya Lycopodium dan Selaginella

c. Sphenophyta (Paku ekor kuda)
Daun kecil, tunggal dan tersusun melingkar. Sporangium terletak dalam strobilus, misalnya Equisetum sp.

d. Pterophyta (Paku sejati)
Habitat sebagian besar di darat misalnya di hutan subtropics maupun tropis. Punya akar, batang, dan daun sejati, dimana daun berukuran besar dengan tulang daun bercabang. Daun muda menggulung. Sporangium terletak dalam sporofil, misalnya Marsilea crenata, Asplenium nidus, Adiantum cuneatum, Azolla pinata

3. Spermatophyta (Spermatophyta)
Spermatophyta merupakan tumbuhan tingkat tinggi. Organ tubuhnya lengkap dan sempurna, sudah terlihat adanya perbedaan antara akar, batang dan daun yang jelas atau sering disebut dengan tumbuhan berkormus (Kormophyta). Sporofit merupakan tanaman yang utama, sedangkan gametofitnya merupakan bagian tanaman yang nantinya akan mereduksi. Tumbuhan yang menjadi anggota Spermatophyta menggunakan biji sebagai alat reproduksi, melalui fertilisasi antara spermatozoid yang dibentuk dalam kepala sari dengan ovum dalam kandung lembaga. Hasil fertilisasi akan disimpan dalam biji yang dilindungi oleh kulit biji dan akan disuplai nutrisi dari endosperm (cadangan makanan).
Berdasarkan kondisi bijinya, Spermatophyta digolongkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)

a. Gymnospermae
Ciri morfologi tumbuhan ini adalah berakar tunggang, daun sempit, tebal dan kaku, biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil) dan serbuk sari terdapat dalam bagian yang lain (mikrosporofil), daun buah penghasil dan badan penghasil serbuk sari terpisah dan masing- masing disebut dengan strobillus.
Ciri-ciri anatominya memiliki akar dan batang yang berkambium, akar mempunyai kaliptra, batang tua dan batang muda tidak mempunyai floeterma atau sarung tepung, yaitu endodermis yang mengandung zat tepung. Pembuahan tunggal dan selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan relatif lama. Berkas pembuluh angkut belum berfungsi secara sempurna berupa trakeid. Yang termasuk golongan ini adalah Cycas rumphii (pakis haji), Ginko opsida (ginko).
Pembagian dari gymnosspermae menjadi 4 ordo;
1). Cycodales, cirinya batang tidak bercabang, daun majemuk tersusun sebagai tajuk di puncak pohon, misalnya Cycas rumphii. 2). Ginkgoales, cirinya tinggi pohon dapat mencapai 30 m, daun berbentuk kipas dan mudah gugur, berumah dua, misalnya Ginkgo biloba. 3). Coniferales, cirinya tumbuhan yang alat reproduksinya baik jantan maupun betina berupa strobilus berbentuk kerucut, misalnya Agathis, Pinus, Cupressus, Araucaria, Juniperus. 4). Gnetales, berupa perdu dan liana dan pohon. Daun berhadapan, dengan urat daun menyirip. Strobilus tidak berbentuk kerucut, misalnya Gnetum gnemon.

b. Angiospermae
Tanaman angiospermae mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut mempunyai bunga yang sesungguhnya, bentuk daun pipih dan lebar dengan susunan daun yang bervariasi, bakal biji tidak tampak terlindung dalam daun buah atau putik, terjadi pembuahan ganda, pembentukan embrio dan endosperm berlangsung dalam waktu yang hampir bersamaan.
Angiospermae dibedakan menjadi dua kelas berdasarkan keping biji (kotiledon), adalah sebagai berikut.
a) Monokotiledon, yaitu tumbuhan yang mempunyai keping biji tunggal.
Contohnya kelapa (Cocos nucifera), melinjo (Gnetum gnemon).
b) Dikotiledon, yaitu tumbuhan yang mempunyai keping biji dua.
Contohnya petai (Parkia speciosa), cabe rawit (Capsicum frustescens)