Showing posts with label Kelas 10 SMA. Show all posts
Showing posts with label Kelas 10 SMA. Show all posts

Latihan Soal Kelas 10 Semester 2 Ujian Kenaikan Kelas


1. Adanya keanekaragaman gen menyebabkan hal di bawah ini, kecuali … .
A. keanekaragaman hayati
B. keanekaragaman tingkat individu
C. setiap makhluk hidup memiliki karakter yang berbeda
D. tidak adanya satu individupun yang sama dengan yang lain
E. variasi di tingkat bioma
2. Keanekaragaman gen terdapat pada pasangan berikut ini, kecuali … .
A. mangga manalagi – mangga gadung
B. kelapa gading – kelapa kopyor
C. ayam bangkok – ayam cemani
D. kucing hutan – kucing angora
E. padi PB – padi bengawan
3. Capaea nemoralis adalah siput yang memiliki warna dan pola cangkang yang berbeda. Hal itu untuk beradaptasi dengan habitat dan menghindari predator. Perbedaan warna dan pola cangkang tersebut disebabkan oleh … .
A. perbedaan struktur gen penentu warna dan pola cangkang
B. perbedaan jumlah kromosom
C. perbedaan struktur gen dan jumlah kromosom
D. perbedaan jenis makanan
E. seleksi alam dan evolusi
4. Ekosistem sangat beranekaragam . Keanekaragaman ekosistem dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan komponen berikut ini, kecuali … .
A. komponen biotik
B. jenis produsen
C. jenis konsumen
D. sumber energi primer
E. produktivitas
5. Garis Walllace membagi wilayah Indonesia menjadi daerah Oriental dan Australia berdasarkan …
A. penyebaran flora
B. penyebaran fauna
C. kekhasan flora dan fauna
D. keanekaragaman flora dan fauna
E. flora dan fauna endemik
6. Berikut beberapa ciri fauna:
1) warna burung tidak menarik
2) hewan mamalia besar
3) ditemukan primata
4) ditemukan anoa dan kuskus
Yang merupakan ciri fauna wilayah Oriental adalah … .
A. 1, 2, 3
B. 1, 2, 3, 4
C. 1, 3
D. 2, 4
E. 4
7. Perhatikan usaha pelestarian alam berikut:
1) kebun koleksi
2) kebun plasma nutfah
3) kebun raya
4) taman nasional
Pelestarian secara ex situ ditunjukkan oleh … .
A. 1, 2, 3
B. 1, 3
C. 1, 2, 3, 4
D. 2, 4
E. 4
8. Menurut tata nama binomial nomenclature , penulisan nama jenis yang benar adalah … .
A. Hibiscus rosa-sinensis
B. Hibiscus rosasinensis
C. Hibiscus rosa sinensis
D. Passer domesticus-niloticus
E. Paramecium sp
9. Simpanse dan gorilla dimasukkan dalam dalam famili yang sama karena … .
A. keadaan kulit
B. posisi susunan saraf
C. jumlah pasang anggota gerak
D. perbandingan lengan dan kaki
E. macam rangka yang sama
10. Perhatikan kelompok hewan berikut:
Kelompok I
Kelompok II
Kelompok III
Paus
Harimau
Ikan emas
Hiu
Kijang
Kodok
Ubur-ubur
Kelinci
Mujair
Kuda laut
Kuda
Lele
Pengelompokan hewan diatas berdasarkan … .
A. manfaat
B. habitat
C. alat gerak
D. morfologi
E. anatomi
11. Keanekaragaman hayati dapat dipelajari untuk digunakan dan dilestarikan dengan menggunakan sistem pengklasifikasian makluk hidup. Yang merupakan tujuan klasifikasi adalah … .
A. menentukan persamaan dan perbedaan makhluk hidup
B. memberikan nama pada semua makhluk hidup
C. menyederhanakan objek studi tentang makhluk hidup
D. mencari perbedaan dan persamaan cirri
E. mengelompokkan golongan mahkluk hidup
12. Mengapa lumut disebut peralihan antara tumbuhan thallus dengan tumbuhan berkormus?
A. karena lumut masih mengalami metagenesis
B. lumut menghasilkan spora tapi tidak menghasilkan biji
C. lumut tidak memiliki kambium
D. lumut belum mempunyai akar sejati
E. lumut merupakan tumbuhan tingkat rendah
13. Berikut ini metagenesis tumbuhan lumut!
Bagian yang ditunjukkan oleh X dan Y secara berturut-turut adalah … .
A. protonema, sporangium
B. protonema, sporogonium
C. protalium, sporangium
D. protalium, sporogonium
E. sporofit, gametofit
14. Protalium betina pada Selaginella sp. merupakan hasil pertumbuhan dari … .
A. sporangium
B. stobilus
C. sporofit
D. makrospora
E. mikrospora
15. Berikut ini ciri-ciri tumbuhan yang tergolong kormofita berspora :
1) daun yang masih muda menggulung
2) mempunyai kormus
3) akar berupa rizoid
4) akar sejati
5) belum mempunyai xilem dan floem
Ciri tumbuhan paku ditunjukkan oleh … .
A. 1, 2, 3
B. 1, 2, 4
C. 1, 3, 5
D. 2, 3, 4
E. 2, 4, 5
16. Tumbuhan paku yang bersimbiosis dengan Anabaena adalah …yang berperan untuk… .
A. Lycoodium, mengikat oksigen dari udara
B. Asplenium, mengikat oksigen dari udara
C. Adiantum, mengikat oksigen dari udara
D. Azolla pinnata, mengikat nitrogen dari udara
E. Marsilea, mengikat nitrogen dari udara
17. Berikut beberapa ciri tumbuhan:
1) alat perkembangbiakan berupa biji yang dihasilkan oleh bunga atau runjung
2) sperma menuju ke sel telur melalui tabung serbuk sari
3) memiliki jaringan pembuluh yang rumit
4) embrio berkutub dua
Ciri tumbuhan berbiji ditunjukkan oleh … .
A. 1, 2, 3
B. 1, 3
C. 1, 2, 3, 4
D. 2, 4
E. 4
18. Kelas dari Gymnorpermae yang memliki ciri: batang meranggas pada waktu musim gugur, daun berbentuk sepert kipas, biji menurut pakar farmasi dapat menajamkan daya ingat, tumbuhan tersebut adalah … .
A. Cycadinae
B. Ginkgoinae
C. Coniferae
D. Gnetinae
E. Equsetinae
19. Perbedaan antara monokotil dan dikotil adalah…
Faktor pembeda
Monokotil
Dikotil
A.
Jumlah kotiledon
2
1
B.
Jumlah bagian bunga
kelipatan 4 atau 5
kelipatan 3
C.
Susunan tulang daun
sejajar
menjari, menyirip
D.
Akar
tunggang
serabut
E.
Batang
berkambium
tidak berkambum
20. Pada perkembangbiakan kormofita berbiji, terjadi beberapa peristiwa:
1) melekatnya serbuk sari pada kepala putik
2) melekatnya serbuk sari pada tetes penyerbukan
3) inti buluh serbuk berupa inti vegetatif, spermatozoa dan sel dinding
4) inti buluh serbuk antara lain inti vegetatif, inti generatif 1 dan 2
5) hasil pembuahan II berkromosom 3n
6) hasil pembuahan I berkromosom 4n
Yang terjadi pada tumbuhan Tamarindus indica ( asam ) ditunjukkan oleh nomor … .
A. 1, 3, 5
B. 1, 3, 6
C. 1, 4, 5
D. 2, 3, 6
E. 2, 4, 6

Konjugasi dan Reproduksi Paramecium

Konjugasi dan Reproduksi Paramecium


Siklus Plasmodium

Siklus Plasmodium


Soal Latihan Animalia



1. Dunia hewan (Animalia) memiliki persamaan cirri dengan dunia jamur (Fungi) dalam hal berikut ini, kecuali a. Eukariot
b. Heterotrof
c. multiseluler
d. Tidak memiliki klorofil
e. Memiliki emmbran sel
2. Anggota Arthopoda yang memiliki rangka luar, tidak bersayap kepala menyatu dengan dada, dan bernapas dengan insang termasuk dalam kelas ....
a. Crustacea
b. Sista
c. Arachida
d. Serkaria
e. Pupa
3. Suatu hewan memilikiciri-ciri triploblastik aselomata dalam perkembangan embrionya. Pernyataan yang tidak sesuai dengan cirri tersebut adalah ….
a. Memiliki lapisan embrional ectoderm, mesoderm dan endoderm
b. Terdapat rongga yang membagi mesoderm menjadi dua bagian
c. Terdapat rongga antara endoderm dan mesoderm
d. Rongga tubuh yang terbentuk dinamakan rongga semu
e. Struktur tubuh lebih kompleks daripada hewan diploblastik
4. Penyakit Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh ....
a. Wucheria bancrofti
b. Trichinella spiralis
c. Taenia saginata
d. Taenia solium
e. Fasciola hepatica
5. Ciri-ciri invetebrata sebagai berikut.
1. Tubuhnya simetris bilateral
2. Diploblastik
3. Memiliki rangka
4. Pencernaan intraseluler
5. Memiliki sistem saraf berupa sistem saraf diffuse..
6. Reproduksi aseksual dengan budding
Ciri filum porifera adalah ....
a. 1, 2, 3
b. 2, 3, 4
c. 4, 5, 6
d. 1, 3, 5
e. 3, 4, 6
6. Ubur-ubur atau Aurelia merupakan binatang laut yang termasuk dalam glongan ....
a. Echinodermata
b. Mollusca
c. Porifera
d. Coelenteraa
e. Protozoa
7. Pencernaan makanan pada porifera terjadi di ....
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
8. Cacing palolo yang dapat dimakan termasuk dalam kelas....
a. Polychaeta
b. Treamatoda
c. Oligochaeta
d. Turbellaria
e. Cestoda
9. Spongia yag dapat digunakan sebagai spons mandi tergolong dalam kelas ....
a. Hexactinellida
b. Hylospongiae
c. Demospongiae
d. Calcarea
e. Calcispongiae
10. Larva cacing yang hidup pada tubuh sapi adalah
a. Planaria
b. Fasciola hepatica
c. Ascaris lumbricoides
d. Taenia solium
e. Taenia saginata
11. Salah satu contoh porifera yang rangkanya tersusun dari silika adalah ....
a. Sycon
b. Leucosolenia
c. Spongia
d. Hipospongia
e. Euplectella
12. Berikut adalah ciri-ciri mammalia.
1. Hewan menyusui
2. Mempunyai 5 jari
3. Ibu jari dapat digerakkan ke arah berlawanan.
4. Berkuku cekung
Ciri diatas dimiliki oleh ordo ....
a. Monotremata
b. Marsupialia
c. Dermatoptera
d. Insectivora
e. Primata
13. Amoebosit pada porifera berfungsi untuk ....
a. Pelindung
b. Saluran air
c. Mengedarkan sari makanan
d. Penopang tubuh
e. Menangkap makanan dari spongosol
14. Kelas calcarea mempunyai spikula berupa ....
a. SiO
b. Serabut spongin
c. Spons tanpa spikula
d. CaCO3
e. Spons dengan spikula
15. Klasifikasi porifera menajdi tiga klas, yaitu Hexactinlleda, Demospongiae, dan Calcarea adalah berdasarkan ....
a. Tipe saluran air
b. Jenis habitat
c. Jenis mangsa
d. Cara reproduksi
e. Bahan penyusun rangka
16. Knidoblast pada coelenterata terdapat pada bagian ....
a. Epidermis
b. Endodermos
c. Gastrodemis
d. Mesoglea
e. Gastrovaskuler
17. Coelenterata memiliki ciri-ciri berikut, kecuali ….
a. Eumetazoa
b. Diploblastik
c. Berbentuk polip dan / medusa
d. Memiliki gastrosol
e. Hidup secara autotrof
18. Dibawah ini fase dari Obelia:
1. Medusa
2. Polip
3. Planula
4. Zigot
Urutan daur hidup obelia adalah....
a. 1, 2, 3 dan 4
b. 1, 3, 4 dan 2
c. 2, 1, 4 dan 3
d. 2, 4, 3, dan 1
e. 3, 4, 2, dan 1
19. Coelenterata melumpuhkan mangsa aau musuhnya denga sel penyengat yang terdapat pada ....
a. Gastrosol
b. Tentakel
c. Mesoglea
d. Kerangka
e. Mulut
20. Perkembangan secara aseksual dapat dilakukan dengan memisahkan bagian ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
21. Coelenterata yang dapat mnghasilkan kerangka luar dengan membentuk karang tergolong dalam kelas ....
a. Hydrozoa
b. Scypozoa
c. Anthozoa
d. Cnidaria
e. Obelia
22. Pada sayatan melintang cangkok kerang akan tampak lapisan-lapisan yang urutannya dari luar kedalam adalah ....
a. Nakreas-perioskrakum-prismatik
b. Nakreas- prismatik- perioskrakum
c. prismatik - nakreas- Perioskrakum
d. Perioskrakum- prismatik- nakreas
e. Perioskrakum- nakreas- prismatik
23. Manfaat coelentrata dalam ekosistem adalah ....
a. Melindungi pantai dan erosi
b. Sebagai bahan penggosok
c. Menunjukkan tempat minyak bumi
d. Sebagai bahan isolator dinamit
e. Sebagai bahan makan
24. Holometabola atau metamorfosis sempurna melalui tahap-tahap ....
a. Telur, larva, imago, pupa
b. Telur, nimfa, imago
c. Telur, larva, pupa, imago
d. Telur, imago, nimfa
e. Telur, imago, pupa, larva
25. Polip dan medusa berbeda dalam ciri berikut, kecuali ....
a. Bentuk tubuh
b. Pergerakan
c. Cara reproduksi
d. Adanya tentakel
e. Posisi mulut
26. Berikut hewan-hewan yang merupakan Arthroproda:
1. udang
2. lebah
3. kalejengking
4. kutu buku
5. lobster
6. laba-laba
7. nyamuk
8. kepiting
9. keluwung
10. tungai
 hewan yang tergolong dalam Archnoida adalah ....
a. 1, 3 dan 5
b. 2, 7 dan 8
c. 3, 6 dan 10
d. 4, 6 dan 9
e. 6, 8 dan 9
27. Salah satu cacing pipih (Platyhelminthes) yang parasit pada manusia adalah cacing pita (taenia sagnita dan taenia solium).
Cara paling efektif untuk menghindari infeksi cacing tersebut adalah ….
a. Selalu memakai alas kaki kalau ke WC
b. Mencuci tangan sebelum makan
c. Tidak menggaruk anus yang gatal
d. Menghindari gigitan nyamuk
e. Memasak dengan matang daging yang dimakan
28. Hewan Arthropoda yang bukan serangga adalah ....
a. Lebah madu
b. Undur-undur
c. Lalat buah
d. Kalajengking
e. Rayap
29. Anak-anak banyak yang mengalami infeksi cacingh perut (Ascaris lumbricoides) karena penularan cacing ini adalah dengan cara ....
a. Menembus pori-pori kulit
b. Telur yang terbawa dari makanan atau minuman
c. Daging yang tidak dimasak dengan baik
d. Terbawa infeksi dari ibunya sejak lahir
e. Terinfeksi melalui gigitan nyamuk
30. Binatang laut (Asteroidea) bernapas melalui ....
a. Sistem ambulakral dan papula
b. Insang trakea
c. Paru-paru buku
d. Insang trakea dan paru-paru buku
e. Sistem ambulakral dan insang trakea
31. Seorang anak kecil sering manggaruk anusnya karena gatal dan oleh dokter diidentifikasi karena ada infeksi cacing. Cacing yang menginfeksi anak tersebut adalah ....
a. Ascaris lumbricoides
b. Taenia saginata
c. Oxiyuris vermicularis
d. Wuchereria bancrofti
e. Ancylastomo duodeanale
32. Bagian ... merupakan kepala cacing pita.
a. Faring
b. Proglotid
c. Skoleks
d. Radula
e. Stilet
33. Misalkan kita menemukan Arthoropoda dengan ciri-ciri berikut :
- Kaki jalan berjumlah lima pasang
- Tubuh terdiri dari sefalotoraks dan abdomen
- Antena dua pasang
- Eksoskeloton tersusun dari kitin
- Bernapas denga insang
- Hewan tersebut termasuk kelas ....
a. Incesta
b. Crustacea
c. Arachnoidea
d. Myriapoda
e. Chilopoda
34. Gambar bawah ini merupakan hewan hermafrodit, artinya ....
a. Organ kelamin jantan dan betina dalam satu tubuh
b. Organ kelamin jantan dan betina terpisah
c. Fertilisasi diluar tubuh
d. Fertilisasi didalam tubuh
e. Menghasilkan keturunan tanpa fertilisasi
35. Berikut ini adalah ciri-ciri mollusca
- Tubuhnya lunak
- Cangkang berbentuk kerucut terpilin
- Bergerak mnggunakan kaki perut
- Memiliki dua pasang antena
Hewan Mollusca diatas termasuk kelas ....
a. Amphineura
b. Scaphopoda
c. Cephalopoda
d. Gastropoda
e. Pelecypoda
36. Kerang sering digolongkan kedalam kelompok yang diberi nama yang berbeda karena menggunakan dasar ciri yang berbeda. Berikut ini adalah hubungan yang benar antara nama dan cirinya ....
a. Pelecypoda, karena kakinya berbentuk pipih
b. Bivalva, karena insangnya dua
c. Lamellibranchiata, karena insangnya pipih
d. Pelecypoda, karena kakinya berlapis-lapis.
e. Bivalvia, karena kakinya sepasang
37. Benang untuk membuat jaring laba-laba berasal dari ....
a. Trakea
b. Spineret
c. Pedipalpus
d. Paru-paru buku
e. Kelisera
38. Tipe mulut lalat rumah adalah....
a. Menjilat
b. Menusuk dan menghisap
c. Menggigit
d. Mengisap
e. Menggigit dan mengunyah
39. Insecta yang mengalami metamorfosis sempurna antara lain ....
a. Belalang (valanga sp)
b. Jangkrik (gryllus sp)
c. Wereng (nelaporvata)
d. Lebah madu (apis mellifora)
e. Lalat buah (drosophila melanogaster)
40. Jumlah kaki merupakan ciri yang penting dalam mengelompokan filum Arthropoda menjadi beberapa kelas.
Perhatikan gambar hewan berikut ini.
Berdasarkan jumlah kakinya hewan termasuk kelas ....
a. Insecta
b. Archnoidea
c. Crustacea
d. Chylopoda
e. Diplopoda
41. Echi nodermata yang tubuhnya tidak memiliki lengan adalah....
a. Holothuroidea dan asteroidea
b. Aseroidea dan crinoidea
c. Echinoida dan holothuroidea
d. Asteroidea dan ophiuroidea
e. Ophiuroidea dan echinoidea
42. Annelida dan mollusca merupakan kelmpok hewan ....
a. Aselomata
b. Bersegmen
c. Simetri bilateral
d. Asimetri
e. Simetri radial
43. Dibawah ini adalah ciri-ciri cacing:
1. memiliki alat pengisap
2. parasit dalam tubuh vetebrata
3. inang perantaranya adalah siput air
4. inang perantaranya adalah sepi
5. lavarnya bersilia yang disebut mirasidium
Cri-ciri yang dimiliki oleh cacing fasciola hepatica adalah ....
a. 1, 2, 3 dan 4
b. 1 ,2, 3 dan 5
c. 2, 3, 4 dan 5
d. 1, 2, 4 dan 5
e. 1, 3, 4 dan 5
45. Filum berikut yang semua anggotanya bersifat triploblastik dan memiliki rongga tubuh yang sebenarnya ádalah ….
a. Filum porifera
b. Filum annelida
c. Filum coelenterata
d. Filum paltyhelminthes
e. Filum nemathelminathes
46. Status makhluk hidup memiliki ciri-ciri:
· Memiliki tulang belakang
· Bersipat ovipar
· Bernapas dengan paru-paru
· Rangka berupa endoskeleton
· Tubuh bersisik
Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri diatas termasuk dalam tingkat klasifikasi ….
a. Kelas osteichthyes
b. Kelas mammalia
c. Kelas reptilia
d. Kelas amphibia
e. Kelas aves
47. Ikan hiu berada dengan ikan mujair. Perbedaan keduanya sehingga dimasukan dalam filum yang berbeda adalah ....
a. Tipe alat pernapasannya
b. Cara bereproduksinya
c. Cara memperoleh makanan
d. Tipe rangka tubuhnya
e. Sistem peredaran darah
48. Amphibia adalah vertebrata yang hidup di dua alam, yaitu di air dan didarat. Yang dimaksud hidup di dua alam adalah ..
a. Dapat hidup di air dan di darat sama baiknya
b. Mengalami dua fase dengan hidup didarat dan di air
c. Akan hidup di air pada musim hujan dan hidup di darat pada musim kemarau
d. Hidup di air laut tetapi akan pindah ke air tawar pada saat berelur
e. Bernapasa dengan insang tetapi dapat hidup di darat
49. Hewan-hewan kelas mammalia memiliki beberapa persamaan ciri. Ciri hewan mammalia yang menunjukan nama mammalia adalah ....
a. Memiliki rambut
b. Memiliki daun telinga
c. Melahirkan anak
d. Memiliki kelenjar susu
e. Berdarah panas
50. Perhatikan gambar dibawah ini.
Hewan yang paling dekat hubungan kekerabatannya dalah....
a. 1 dan 2 karena sama-sama memiliki sayap
b. 1 dan 2 karena sama-sama bernapas dengan paru-paru
c. 3 dan 5 karena sama-sama hidup di air
d. 4 dan 5 karena sama-sama mmiliki sirip
e. 1 dan 3 karena sama-sama memiliki kelenjar susu.

Rangkuman Animalia

ANIMALIA


Ciri Umum:

a. Bersifat eukariotik, multiseluler, dan heterotroph

b. Tidak mempunyai dinding sel

c. Umumnya dapat bergerak aktif

Klasifikasi:


Dibedakan menjadi phylum:

1. Porifera

2. Coelenterate

3. Platyhelminthes

4. Nemahelminthes

5. Annelida

6. Mollusca

7. Arthropoda

8. Echinodermata

9. Chordata

A. Porifera

1. Ciri:
Disebut hewan berpori (spons) karena banyak memiliki lubang masuknya air yang disebut ostia dan lubang keluarnya air yang disebut oskulum. Ostia – spongosol – oskulum membentuk system saluran air yang berfungsi untuk memperoleh makanan dan oksigen.

Dinding tubuh tersusun atas dua lapis sel, yaitu bagian luar tersusun atas sel-sel pinakosit yang berfungsi untuk pelindung dan bagian dalam yang tersusun atas sel-sel koanosit, yaitu sel-sel yang berbentuk botol dan mempunyai flagel. Lapisan koanosit berfungsi mengalirkan air, menangkap bahan makanan dan mencernanya.


2. Reproduksi

Reproduksi secara aseksual terjadi melalui pembentukan tunas (gemmule), sedangkan reproduksi secara seksual terjadi melalui peleburan gamet jantan dengan betina. Porifera bersifat hermafrodit tetapi dalam proses perkembangbiakannya tetap membutuhkann individu lainnya.


3. Klasifikasi

Porifera dapat dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Calcarea (mempunyai rangka dari zat kapur). Hexactinellia (mempunyai rangka dari zat kersik atau silikat). Demospongia (mempunyai rangka dari zat sponging atau spongin dengan silikat).

Beberapa anggota kelas demonspongia bisa dimanfaatkan sebagai alat gosok



B. Coelenterata

1. Ciri

a. Bentuk tubuh simetris radial dan memiliki rongga di bagian tengah tubuh (gastrovaskular). Rongga gastrovaskular berfungsi sebagai alat pencernaan. Di bagian ujung tubuh terdapat mulut yang dilengkapi dengan tentakel yang berfungsi untuk menangkap dan memasukkan bahan makanan. Beberapa tentakelnya ada yang dilengkapi dengan sel knidoblas yang mengandung racun atau sengat (nematokis).

b. Dinding tubuh tersusun atas dua lapisan sel (diploblastic) yaitu ectoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam).

c. Fase kehidupan dibagi menjadi polip (menetap) dan medusa (bergerak atau melayang).


2. Klasifikasi
a. Hydrozoa

Contoh: hydra yang hidup di air tawar dan obelia yang hidup di laut. Fase dominan adalah fase Polip.

b. Schypozoa

Contoh: Ubur-ubur (Aurelia sp) yang tubuh dewasanya berbentuk medusa sedang larvanya berbentuk polip. Siklus hidup Aurelia sp. Adalah sebagai berikut. Aurelia dewasa (medusa) akan menghasilkan gamet (sperma dan ovum) yang kemudian melebur menghasilkan zigot – larva bersilia (planula) – menempel (polip) disebut skifistoma – strobilus – membentuk efira (medusa muda) – medusa.

c. Anthozoa
Contoh: Anemon laut yang tidak memiliki fase medusa (selamanya berbentuk polip).

C. Platyhelminthes (cacing pipih)

a. Ciri

· Berbentuk simetris bilateral serta rongga tubuhnya bersifat triploblastic aselomata (mempunyai tiga lapisan t, embrional tetapi belum mempunyai selom (tongga)).

· Belum memiliki system peredaran darah dan anus

· System saraf masih sederhana dan berupa system saraf tangga tali.


b. Klasifikasi

1. Turbelaria (cacing berambut getar)

Contoh: Planaria yang hidup bebas di air tawar, mempunyaiu daya regenerasi yang tinggi, bersifat hermafrodi dan memiliki akskresi berupa sel-sel api (flame cel).

2. Trematoda (cacing hisap)
Merupakan cacing yang bersifat parasite baik pada hewan aupun manusia.
Contoh: Fasciola hepatica merupakan parasite pada hati hewan ternak dengan inang perantara siput (lymnea).
Siklus hidup.

Telur – Mirasidium – sporokista – redia – serkaria – metaserkaria – kista – cacing dewasa.


Chlonorchis sinensis merupakan parasite pada hati manusia dengan inang perantara ikan air tawar.

3. Cestoda (cacing pita)

Bersifat parasite dengan bentuk tubuh tersusun atas rangkaian segmen-segmen yang disebut proglotid. Pada bagian ujung segmen terdapat skoleks yang merupakan alat isap dan restulum merupakan alat pengait. Cestoda belum mempunyai alat pencernaan.

Contoh: Taenia solium. Inang perantaranya babi dan mempunyai pengait pada skoleks.
Taenia saginata. Inang perantaranya sapi tidak mempunyai alat pengait pada skoleks

Siklus hidup cacing pita:

Proglotid lepas keluar bersama feses manusia – tertelan oleh babi/sapi bersama makanan – menetas menjadi heksakan – menembus dinding usus menjadi sistiserkus dalam otot/daging – daging termakan manusia, sistiserkus berubah menjadi cacing dewasa dalam usus halus.


D. Nemahelminthes (Cacing gilig)

a. Ciri

Tubuh berbentuk gilig, simetri radial, dan triploblastic pseudopodia (mempunyai tiga lapisan embrional dan mempunyai selom/rongga tubuh semu)

Sudah memiliki saluran pencernaan dan memiliki reproduksi seksual
b. Umumnya cacing gilig merugikan manusia karena menjadi parasite di tubuh manusia.

Contoh:

- Ascaris lumbricoides (cacing perut), hidup parasite di usus halus manusia dan mengisap zat-zat makanan. Bentuk bulat memanjang dengan panjang tubuh sekitar 15-31 cm untuk jantan dan 20-40 cm untuk betina. Tubuhnya licin karena tertutup oleh lapisan kutikula. Penularan atau masuknya cacing ke dalam tubuh manusia melalui makanan (oral). Infeksi akut cacing ini pada manusia dapat menyebabkan kurang gizi.

- Ancylostoma duodenale dan Necator Americana (cacing tambah), hidup parasite di usus halus manusia dengan mengisap darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia. Penularan atau masuknya larva filariform ke dalam tubuh manusia melalui pori-pori kulit. Infeksi cacing ini pada manusia dapat menyebabkan anemia (kurang darah).

- Oxyuris vermicularis (cacing kremi), penularan atau masuknya cacing ke dalam tubuh manusia melalui makanan (oral). Infeksi cacing ini ditunjukkan oleh adanya gatal-gatal di sekitar anus. Gatal-gatal terjadi karena cacing dewasa melatakkan telur di anus. Apabila digaruk, telur dapat menempel di tangan kemudian masuk kembali ke dalam tubuh melalui makanan yang dimakan menggunakan tangan. Peristiwa ini disebut autoinfeksi

- Wucheria brancrofti atau Filaria brancrofti (cacing rambut), hidup parasite di pembuluh getah bening (limpa) manusia. Penularan atau masuknya cacing ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Culex. Infeksi cacing ini dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh getah bening sehingga terjadi pembengkakan, terutama di kaki yang disebut dnegan kaki gajah.

E. Annelida (cacing gelang)

a. Ciri

Tubuh berbentuk seperti gelang-gelang (cincin), simetris bilateral, dan triploblastic selomata (mempunyai tiga lapisan embrional dan sudah mempunyai rongga sebenarnya.

Tubuh tersusun atas ruas-ruas yang disebut metameri. Setiap ruas memiliki alat ekskresi (nefridium), lubang reproduksi, otot, dan pembuluh darah.

Sudah memiliki alat pencernaan lengkap

System peredaran darah tertutup

b. Klasifikasi
1. Polichaeta


Hidup di laut. Tubuh mempunyai banyak rambut (chaeta). Contoh: cacing palolo (Eunice viridis) dan cacing wawo (Lydice oele). Keduanya sering digunakan menjadi bahan makanan orang-orang di kepulauan Maluku.

2. Oligochaeta

Hidup di tanah. Tubuh memiliki sedikit rambut (chaeta). Tubuh cacing tanah mempunyai kitelum yang berisi seluruh kelenjar. Olygochaeta sudah memiliki system peredaran darah yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan oksigen. Pernapasan melalui kulit. Contoh: Cacing tanah (Lumbricoides terestial) dan Pheretima sp.)

3. Hirudinae.

Tidak memiliki rambut. Dapat menghasilkan hirudin yang merupakan zat antipembekuan darah dan zat anastetik (penghilang rasa sakit). Sebagian besar hirudinae merupakan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya dengan mengisap darah. Namun Hirudinae juga dapat digunakan dalam kepentingan medis. Contoh: Hirudo medicinalis dan Hirudinaria javanica (lintah), serta Haemodipsa zeylanica (pacet)


F. Mollusca (Hewan bertubuh lunak)
a. Ciri

Tubuh lunak sehingga sebagian mempunyai cangkang atau cangkok yang tersusun atas CaCO3 yang berlapis-lapis. Susunan umum cangkang Molusca secara umum tampak pada gambar berikut ini.

Tubuh bersifat simetris bilateral dan bersifat triploblastic selomata.

b. Klasifikasi

1. Pelecypoda/Lamelibrachiata/Bivalvia

o Disebut Pelecypoda karena mempunyai kaki pipih, disebut lamellibranchiate karena mempunyai ingsang berlapis-lapis, dan disebut Bivalvia karena mempunyai sepasang cangkang.

o Pada bagian punggung (posterior) membesar membentuk umbo. Cangkang tersusun atas zat kapur dan mempunyai tiga lapisan, yaitu: periostrakum, prismatic, dan nakreas.

o Contoh pelecypoda, yaitu Mytilus viridis (kerang hijau), Anadara granosa (kerang darah), Asaphis derlorata (remis) dan Meleagrina margaritivera (kerang mutiara).

2. Cephalopoda
o Mempunyai kaki yang terletak di bagian kepala. Umumnya tidak mempunyai cangkang luar tetapi mempunyai cangkang dalam yang terbuat dari kapur atau kitin dan memiliki kantong tinta. Namun, chepalopoda jenis Nautilus papilus mempunyai cangkang luar dan tidak memiliki kantong tinta.

o Contoh chepalopda, yaitu Loligo indica (cumi-cumi), Sepia sp. (sotong), Octopus vulgaris (gurita), dan Nautilus pampilus.

3. Gastropoda

o Mempunyai perut yang berfungsi sebagai kaki (alat gerak), bersifat hermafrodit (mempunyai ovotestis), bernapas dengan paru-paru, dan mempunyai system peredaran darah terbuka.

o Contoh: Achatina fulica (bekicot), Vivapara javanica (keong), Vaginula sp. (siput telanjang/tidak mempunyai cangkang), dan Lymnea sp. (inang perantara Fasciola hepatica)


4. Scapopoda

Hidup di laut dan mempunyai cangkang berbentuk pipa memanjang. Contoh: Dentalium sp.


5. Amphineura

Hidup di laut dan mempunyai cangkang yang berlapis-lapis. Contoh: Chiton sp.

G. Echinodermata
a. Ciri

Echinodermata hidup di laut terutama sebagai pemakan bangkai, sehingga disebut dapat membersihkan lautan dari sisa organisme.

Simetris tubuh pada saat larva bilateral, tetapi setelah dewasa berbentuk radial. Tubuh Echinodermata tidak beruas-ruas, alat pernapasan berupa papula dan system saraf benbentuk cincin.

Bergerak dengan kaki ambulakral yang mempunyai system saluran air (system ambulakral). Aliran air pada system ambulakral adalah air masuk - madreporit – saluran batu – saluran cincin – saluran lateral – ampula.

b. Klasifikasi
1. Asteroidea disebut juga bintang laut karena berbentuk seprtii bintang dengan lima lengan. Setiap lengannya mempunyai duri-duri tumpul dan duri catut (pediselaria). Contoh: Asteroidea, Asyterias foberi.


2. Echinoidea disebut juga landak laut karena tubuhnya membulat dan mempunyai duri panjang dan tajam. Contoh: Diadema saxatile (bulu babi).

3. Ophiuroidea disebut juga bintang mengular karena bentuk seperti bintang laut tetapi lengannya panjang. Contoh: Ophiolepsis sp.

4. Crinoidea disebut juga lilia laut karena mempunyai bentuk seperti tumbuhan. Contoh: Ptilocrinus pinnatus.

5. Holothuroidea disebut juga mentimun laut karena bentuknya bulat memanjang seperti mentimum. Contoh: Holothuria ata (tripang) yang dapat dikonsumsi.

H. Arthropoda
a. Ciri

Arthropoda merupakan hewan yang memiliki kaki berbuku-buku.

Tubuh arthropoda dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu caput (kepala), thoraks (dada), dan abdomen (perut). Kepala dan dada dapat menjadi satu yang disebut cephalothoraks.

Mempunyai system peredaran darah terbuka. Darah tidak berwarna merah karena tidak berfungsi untuk mengangkut oksigen. Oksigen diangkut malalui system trakea.

System ekskresi berupa kelenjar malphigi, sedangkan system sarafnya berupa system saraf tangga tali.

b. Klasifikasi

1. Crustacea (udang-udangan)

Ciri: tubuh terdiri dari cephalotoraks dan abdomen serta dilindungi oleh rangka luar yang keras. Mempunyai 10 (5 pasang) kaki jalan dan bernapas dengan insang.

Contoh: berupa zooplankton (Daphnia sp) dan bertubuh makrokospis Portunus sexdentalus (kepiting) dan udang.

2. Arachnida (Laba-laba)
Tubuh terdiri dari cepaholotoraks dan abdomen. Mempunyai 8 (4 pasang) kaki dan bernapas dengan paru-paru buku

Ada tiga ordo:

o Arachnoidea: mempunyai spinneret yang menghasilkan benag-benang. Contoh Laba-laba.

o Scorpionida: bagian abdomen segmen terakhir menjadi kelenjar racun (telson) dan pada mulut terdapat pencapit (pedipalpus) serta gigi pemotong (kalisera). Contoh Thelyphonus sp. (kalajengking)

o Acarina: abdomen bersatu dnegan cepalotoraks. Umumnya hidup sebagai parasite. Contoh Sarcoptes scabei (caplak kudis) dan caplak anjing.

3. Myriapoda

Tubuh dibedakan menjadi caput dan abdomen, tiap ruas abdomen mempunyai 1 atau 2 pasang kaki. Bernapas dengan trakea.

Dibedakan menjadi:

o Chilopoda: tiap ruas abdomen mempunyai sepasang kaki dan sepasang spirakel. Contoh Lipan (Scolopendra sp.) atau kelabang.

o Diplopoda: tiap rus abdomen mempunyai dua pasang kaki. Contoh: Julus sp. (keluwing/kaki seribu)

4. Insecta
Tubuh dibedakan atas caput, thoraks, dan abdomen. Mempunyai 6 (3 pasang) kaki pada bagian thorak atau dada serta ada yang memiliki sayap. Siklus hidup dapat berupa:

Ametabola: tidak mengalami metamorphosis (telur—muda – dewasa)

Hemimetabola: metamorphosis tidak sempurna (telur – nimfa – imago)

Holometabola: metamorphosis sempurna (telur—larva – pupa – dewasa)

Pembagian:

o Apterygota ( tidak bersayap) contoh: kutu buku

o Arkiptera (bersayap 2 pasang sama) contoh: capung dan laron

o Orthoptera (bersayap lurus) contoh: belalang.

o Hemiptera (bersayap pendek) contoh: walang sangit

o Homoptera (bersayap seragam) contoh wereng

o Neuroptera (bersayap jarring) contoh : undur-undur

o Lepidoptera (bersayap sisik) contoh : kupu-kupu

o Coleopteran (bersayap perisai/tebal) contoh: kumbang tanduk

o Hymenoptera (bersayap selaput) lebah madu

o Diptera (bersayap dua) contoh lalat dan nyamuk

o Siphonoptera ( bersayap pembuluh) contoh kutu anjing


I. Chordata

a. Ciri

Mempunyai chorda dorsalis (notochord) yaitu tali sumbu tubuh yang kemudian dapat berkembang menjadi columna vertebralis (tulang belakang)

Tubuh berbentuk simetris bilateral dan triploblastic selomata

b. Klasifikasi

1. Acraniata

Dibedakan menjadi urochordata/tunika, contoh Herdmania pallida (hidup di laut di batuan, galangan kapal atau sampan) dan cephalochordate contoh Amphioxus.

2. Vertebrata/craniate
Dibedakan menjadi dua, yaitu: agnatha (vertebrata yang tidak mempunyai rahang), contoh: lamprey dan hagfish, dan Gnathostomata (vertebrata yang memiliki rahang) yang terdiri dari:

o Chondrichthyes. Ikan bertulang rawan. Berdarah dingin (poikiloterm), jantung terdiri dari 2 ruangan. Contoh: ikan pari dan hiu

o Osteichthyes, ikan bertulang sejati. Berdarah dingin (poikiloterm), jantung terdiri dari 2 ruangan. Contoh: ikan mujair, bandeng, kakap, mas.

o Amphibian, hewan yang dapat di dua tempat, yaitu pada saat larva hidup di air dan ketika dewasa hidup di darat. Berdarah dingin (poikiloterm), jantung terdiri dari 3 ruangan. Contoh: katak dan salamander

o Reptilian, hewan melata. Berdarah dingin (poikiloterm), jantung terdiri dari 4 ruangan Contoh: ular, kura-kura, buaya.

o Aves/burung. Berdarah panas (homoikiloterm), jantung terdiri dari 4 ruangan mempunyai bulu, dan ovipar (bertelur)
o Mamalia, hewan yang menyusui atau mempunyai kelenjar susu. Mamalia dibedakan menjadi monotremata (bertelur) contoh: Platipus: Marsupial (berkantung), contoh: kanguru, dan eutheria (berplasenta), contoh: tikus dan monyet.

Chordata


Yang termasuk filum Chordata misalnya : ikan, amphibi, reptil, burung dan mamalia; terdiri dari kurang lebih 40.000 jenis hewan. Semua anggota filum ini mempunyai ciri : simetris bilateral, bersegmen, berangka dalam. Bila dibandingkan dengan hewan lain, chordata memiliki ciri khas, yaitu :
1.      pada tahap perkembangannya mempunyai korda dorsalis (notokord). Korda dorsalis terdapat di sebelah dorsal alat pencernaan, bertindak sebagai penguat kerangka tubuh. Pada tingkat dewasa korda dorsalis dari vertebrata diganti oleh tulang punggung (kolumna vertebralis).
2.      pada suatu tingkat perkembangannya mempunyai pasangan celah insang. Insang merupakan deviat (diturunkan) dari farinks. Dengan adanya celah insang, maka air yang masuk melalui mulut dapat dikeluarkan melalui insang.
3.      mempunyai sumsung punggung (nervecord) yang terdapat di sebelah dorsal, korda dorsalis. Pada bagian anterior sumsung punggung membentuk otak.
Filum ini dibedakan atas tiga sub filum (anak filum), yaitu :
1.      subfilum cephalochordata
Yang termasuk subfilum ini misalnya : Amphioxus. Amphioxus berbentuk seperti ikan. Korda dorsalisnya tidak mengalami perubahan selama hidupnya.
Pada dinding farinks terdapat celah insang. Meskipun dapat berenang, ia lebih senang membenamkan diri di pasir. Makanannya berupa partikel makanan mikroskopis yang terdapat di air laut. Habitat hewan ini di pantai.
2.      subfilum tunicata
Hewan yang termasuk subfilum ini bertempat tinggal di laut. Merupakan hewan yang hidup secara melekat. Makanan diperoleh dari aliran air yang masuk melalui mulut ke celah insang. Diberi nama Tunicata karena tubuhnya diselubungi oleh cangkang yang tersusun dari tunika. Tunika tersusun dari selulose. Selulosa biasanya terdapat pada tumbuhan atau protista tertentu. Yang dapat memberi petunjuk hewan ini kordata yaitu adanya celah insang. Pada tingkat dewasa hewan ini tidak mempunyai korda dorsalis dan sistem saraf. Seperti  hewan melekat yang lain , tunicata menghasilkan larva yang berenang, sehingga dapat mencari lokasi baru. Ciri kalau larva termasuk kordata yaitu mempunyai korda dorsalis dan sistem saraf yang terdapat pada bagian dorsal tubuh. Larva akhirnya melekat pada substrat dan berkembang menjadi bentuk dewasa yang kehilangan sifat-sifat kordatanya.
Sampai saat ini banyak biologiawan yang berpendapat adanya subfilum lain, yaitu Hemichordata. Hewan yang termasuk subfilum ini berbentuk seperti cacing, habitatnya di laut. Dimasukkan kedalam golongan kordata karena mempunyai celah insang, saraf punggung (meskipunjuga saraf perut), dan organ yang dianggap korda dorsalis yang rudimenter tersebut tidak homolog dengan korda dorsalis kordata, karena itu hewan ini dimasukkan kedalam filum sendiri, yaitu filum Hemichordata. Ditinjau dari sejarah evolusi, hemikordata memiliki ciri yang menyerupai kordata dan ekinodermata.
3.      subfilum vertebrata
filum Chordata merupakan salah satu dari tiga filum hewan yang terbanyak anggota jenis hewannya saat ini. Keadaan ini disebabkan oleh adanya filum vertebrata. Kebanyakan hewan yang kita kenal termasuk di dalam subfilum ini, misalnya : ikan, katak, ular, burung , dan mamalia
ciri khas vertebrata yaitu :
a.   Pada tingkat dewasa, korda dorsalisnya diganti oleh tulang punggung (kolumna vertebralis) yang tersusun dari tulang biasa. Di sebelah dorsal tulang punggung terdapat tulang sumsung punggung.
b.   Otak terdapat pada bagian anterior sumsum punggung. Otak dilindungi oleh tulang tengkorak. Subfilum ini dibagi atas dua superklas (induk kelas), yaitu Superklas Pisces dan Superklas Tetrapoda

Arthropoda

Dari semua spesies hewan, maka arthropoda merupakan filum yang besar di bumi sampai saat ini telah ditemukan sekitar 900.000 spesies. Jumlah ini merupakan kira-kira 80% dari spesies hewan yang diketahui sekarang. Anthropoda dapat hidup di air tawar, laut, tanah, dan praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini. Arthropoda mungkin satu-satunya yang dapat hidup di Antartikadan liang-liang batu terjal di pegunungan yang tinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh beruas-ruas dan kerangka luar yang tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel terdiri dari sejumlah ruangan kecil yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi dorsal dari tubuhnya. Sistim saraf anthropoda seperti pada annellida, terdapat bagian ventral tubuh berbentuk seperti tangga tali. Arthropoda memiliki empat kelas :
1. Myriapoda 
Merupakan anggota Arthropoda dengan jumlah kaki banyak. Myriapoda hidup di darat pada tempat yang lembap, misalnya di bawah daun, batu atau tumpukan kayu. Myriapoda dibedakan menjadi dua ordo, yaitu:
a. Chilopoda
Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah lipan. Bentuk tubuhnya memanjang dan pipih dan setiap ruas di belakang kepalanya mempunyai sepasang kaki. Lipan merupakan hewan yang karnivor, memakan daging hewan lain dengan gigitan yang beracun. Rahangnya kuat dapat dipergunakan untuk menggigit mangsa. Bernafas dengan trachea yang berupa pembuluh-pembuluh udara yang bercabang. Lubang luar trachea disebut spirakulum.
b. Diplopoda
Contoh hewan ini adalah luing. Luing mempunyai dua pasang kaki pada setiap ruas tubuhnya. Bentuk tubuh gilik (bulat panjang), hewan ini herbivor.
2. Crustacea
Crustacean memiliki dua pasang antena. Bagian kepala dan badan menyatu menjadi kepala dada (cephalothorax) yang termasuk dalam kelas ini misalnya udang karang, udang, kepiting. Habitat crustachea pada daerah acuatis, kecuali Porcillio yang bertempat tinggal di bawah batu. Semua anggota kelas ini bernafas dengan insang. Ukuran tubuhnya berkisar dari bentuk-bentuk yang hanya dapat diamati dengan mikroskop sampai yang berukuran besar. Crustacea menjadi makanan utama bagi berbagai macam ikan dan mamalia yang hidup di air tawar maupun laut. Ikan paus biru yang panjangnya 100 kaki merupakan hewan terbesar yang memakan crustacea kecil yang disebut krill.
Klasifikasi Crustacea
a. Brachiopoda
Tubunya transparan. Ukuran tubuh 0,25 sampai 10 cm. Hewan ini bergerak dengan antena. Hidup sebagai zooplankton di laut dan di air tawar. Contohnya Daphnia sp dan Artemia sp.
b. Ostracoda
Berukuran 1 mm, hewan ini hidup di laut sebagai zooplakton, tetapi sebagian besar hidup sebagai bentos yang melekat pada dasar perairan. Alat geraknya berupa antena. Contohnya Aboilia sp.
c. Copepoda
Segmentasi tubuh terdiri chepalothorax dan abdomen. Hewan ini hidup sebagai parasit pada sirip dan insang ikan, baik ikan laut maupun menyerap makanan langsung dari inangnya. Contohnya Lernaea cyprinaceae.
d. Cirripedia
Hidup di laut dengan berbagai cara: menempel pada batuan, melekat di dasar kapal dan perahu, atau mengapung di permukaan laut. Contohnya: Lepas dan Balanus.
e. Malacostraca
Tubuhnya terdiri diri 14 segmen. Delapan segmen depan adalah chepalothoraks, sedangkan enam segmen belakang membentuk abdomen.
- Isopoda
Memiliki habitat yang bervariasi, seperti di laut, di air tawar, maupun darat. Contoh: Kutu kayu
- Stomatopoda
Berwarna mencolok dan bentuk tubuh seperti belakang sembah. Hewan ini mempunyai cangkang luar berupa karapaks yang menyatu dengan dua segmen dada yang paling depan.
- Decapoda
Hewan ini mempunyai lima pasang anggota gerak pada segmen dada sebagai kaki. Tiga pasang anggota gerak paling depan mengalami perubahan fungsi sebagai rahang. Segmentasi tubuh berupa cephalotorak dan abdomen.
3. Arachnida
Kepala dan dada Arachnida menjadi satu disebut kepaladada. Hampir semua Arachnida hidup di darat, mempunyai empat pasang kaki untuk bergerak. Tidak memiliki antena. Yang termasuk kelas ini misalnya mimi-mintuna, laba-laba, kalajengking dan sebagainya. Bentuk mimi menyerupai bentuk nenek moyang (pemula) arthropoda karena itu sering disebut fosil hidup.
Tungau dan cuplak adalah parasit yang menyebabkan gangguan pada manusia dan hewan.
Arachnida dibedakan menjadi tiga ordo:
a. Scorpionida
Memiliki alat penyengat beracun pada segmen abdomen terakhir. Contohnya : Urocnotus mondax ( kalajengking) dan Buthus after (ketunggeng)
b. Arachnida
Abdomen tidak bersegmen dan memiliki kelenjar racun pada kalisera-nya. Contohnya: Pardosa amenata (laba laba serigala) dan Nephilia maculata (laba laba kemlanding).
c. Acaria
Memiliki tubuh yang sangat kecil meliputi kelompok caplak (tungau). Contohnya : Acarina sp. (tungau)
4. Insecta.
Kelas ini termasuk anthropoda yang dominan, hidup di semua habitat kecuali di laut. Sekitar 625.000 spesies yang telah diketahui, jumlah ini merupakan setengah dari semua spesies yang hidup di bumi. Tubuh serangga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : kepala, dada, dan perut. Dada terdiri dari tiga ruas, masing-masing mempunyai sepasang kaki. Jadi serangga adalah hewan berkaki enam. Mayoritas serangga setelah dewasa mempunyai satu atau dua pasang sayap pada dadanya. Ciri lain adalah mempunyai sepasang antena di kepalanya dan bernafas dengan trachea.
Serangga melalui serangkaian tahap larva dalam perkembangannya dari telur sampai menjadi dewasa. Bentuk kebanyakan larva tidak mirip dengan yang dewasa. Siapa yang mengira bahwa ulat (larva) adalah satu spesies dengan kupu-kupu dewasa. Pada perubahan ulat menjadi kupu melalui tahap pupa atau kepompong. Proses perubahan ini disebut metamorphosis.
Kelas ini dibedakan atas kurang lebih 24 ordo. Perbedaan ordo berdasarkan atas perbedaan metamorphosis, susunan sayap, dan bagian-bagian mulut. Eksistensi kita benar-benar dipengaruhi oleh serangga. Beberapa spesies seperti kecoak, kutu busuk, nyamuk dan beberapa lalat memperoleh makanan langsung dari kita. Di samping gangguan yang ditimbulkan, serangga juga dapat menularkan penyakit yang berbahaya.
Di samping mendatangkan mala petaka bagi manusia, serangga juga ada yang menguntungkan bagi kehidupan kita. Seperti ulat sutera yang menghasilkan bahan untuk kain yang bermutu dan lebah madu yang menghasilkan madu.






Dunia Tumbuhan

Dunia tumbuhan dikelompokkan menjadi Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta. Berikut akan dijelaskan masing-masing kelompok tumbuhan tersebut dari yang paling rendah tingkatannya (Bryophyta) sampai dengan tumbuhan yang paling tinggi tingkatannya (Spermatophyta). Dilihat dari ciri-ciri karakteristik morfologi, dunia tumbuhan dikelompokkan sebagai berikut.
1. Tumbuhan Lumut (Bryophyta):
Tumbuhan lumut susunan tubuhnya lebih kompleks dibanding dengan Thallophyta. Dalam daur hidupnya terdapat pergantian keturunan (metagenesis) antara turunan vegetatif dengan turunan generatif. Gametofit lebih menonjol dibanding sporofit. Gametofit merupakan turunan vegetatif yang melekat pada substrat dengan menggunakan rizoid. Sporofit merupakan turunan vegetatif berupa badan penghasil spora (sporangium). Sporofit itu tumbuh pada gametosit bersifat parasit. Habitatnya di daratan yang lembab, ada pula yang hidup sebagai epifit. Tubuhnya tidak memiliki berkas pembuluh (vaskular seperti pembuluh xilem dan floem). Berdasarkan struktur tubuhnya dibedakan atas lumut hati (Hepaticae) dan lumut daun (Musci). Lumut digunakan untuk mengobati hepatitis, yaitu Marchantia polymorpa. Selain itu Sphagnum dapat digunakan sebagai pembalut atau pengganti kapas.

Lumut dibagi menjadi 3 kelas:
a). Lumut Hati (Hepaticopsida)
Bentuk seperti lembaran yang berlobus seperti hati yang disebut Talus. Hidup menempel di atas permukaan tanah yang lembab atau terapung di atas air. Reproduksi aseksual dengan menggunakan gemma atau spora. Reproduksi seksual dengan pembentukan sel gamet. Contoh : Marchantia polymorpa dan Porella

b). Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Lumut ini berhabitat di tepi sungai, danau dan sepanjang selokan, hidup dengan berkelompok. Lumut tanduk mempunyai gametofit mirip dengan lumut hati, perbedaannya hanya terletak pada sporofitnya. Sporofit lumut tanduk mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit masing-masing mempunyai kloroplas tunggal. Mengalami metagenesis. Reproduksi sama dengan lumut hati. Contoh : Anthoceros natans.
c). Lumut Sejati/Lumut Daun (Bryopsida)
Lumut daun merupakan lumut yang paling banyak dikenal. Hamparan lumut sering terdapat di tempat-tempat yang lembab. Batang tegak, bercabang, dan berdaun kecil. Hidup ditanah, tembok, dan tempat terbuka. Mengalami metegenesis. Reproduksi vegetative dengan pembentukan kuncup (gemma) reproduksi seksual dengan peleburan sel gamet. Contoh : Polytrichum junipericum,Funaria, Pogonatum cirratum dan Sphagnum.

2. Tumbuhan Paku (Pterydophyta):
Tumbuhan paku-pakuan sudah memiliki akar, batang dan daun, sehingga tingkatannya lebih tinggi dibanding tumbuhan lumut. Pada batang sudah terdapat jaringan pengangkut xilem dan floem yang teratur. Seperti halnya lumut, tanaman ini dalam reproduksinya mengalami metagenesis, turunan gametofit dan sporofitnya bergantian. Sporofit yang bersifat autotrop merupakan tumbuhan yang sempurna, sehingga mempunyai usia yang relatif panjang dibandingkan dengan gametofitnya. Generasi gametofitnya berupa protalium, merupakan tumbuhan yang tidak sempurna walaupun bersifat autotrop. Oleh karena itu, usianya relatif pendek. Ciri morfologis yang tampak adalah ujung daun yang masih muda terlihat menggulung. Embrionya berkutub dua (bipolar), sedangkan tumbuhan dewasanya berkutub satu (monopolar). Tumbuhan paku-pakuan dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan yang lembap dan ada beberapa jenis paku-pakuan yang dapat hidup di dalam air. Manfaat tumbuhan paku: sebagai bahan bakar, sebagai tanaman hias, untuk obat-obatan, untuk sayuran, tempat menanam anggrek, sebagai pupuk hijau.

Ditinjuan dari macam spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi tiga golongan sebagai berikut: Paku Homospora (isospora) adalah kelompok paku yang menghasilkan satu jenis spora yang bentuk dan jenisnya sama, misalnya Lycopodium (paku kawat). Paku Heterospora adalah paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berlainan atau menghasilkan spora yang bentuk dan jenisnya berbeda, misalnya Selaginella (paku rane). Paku Peralihan merupakan peralihan antara homospora dengan heterospora, yaitu menghasilkan spora yang bentuk dan ukuran sama tetapi berbeda jenisnya, misalnya Equisetum debile (Paku ekor kuda).
Pembagian Pterydophyta
a. Psilophyta (paku telanjang)
Mempunyai ranting dikotom dan tidak berdaun dan tidak berakar sejati dan tidak mempunyai pembuluh angkut, misalnya Psilotum.
b. Lycopodiophyta (Paku kawat)
Daun kecil tersusun spiral. Batang seperti kawaat. Sporangium muncul di ketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus, misalnya Lycopodium dan Selaginella

c. Sphenophyta (Paku ekor kuda)
Daun kecil, tunggal dan tersusun melingkar. Sporangium terletak dalam strobilus, misalnya Equisetum sp.

d. Pterophyta (Paku sejati)
Habitat sebagian besar di darat misalnya di hutan subtropics maupun tropis. Punya akar, batang, dan daun sejati, dimana daun berukuran besar dengan tulang daun bercabang. Daun muda menggulung. Sporangium terletak dalam sporofil, misalnya Marsilea crenata, Asplenium nidus, Adiantum cuneatum, Azolla pinata

3. Spermatophyta (Spermatophyta)
Spermatophyta merupakan tumbuhan tingkat tinggi. Organ tubuhnya lengkap dan sempurna, sudah terlihat adanya perbedaan antara akar, batang dan daun yang jelas atau sering disebut dengan tumbuhan berkormus (Kormophyta). Sporofit merupakan tanaman yang utama, sedangkan gametofitnya merupakan bagian tanaman yang nantinya akan mereduksi. Tumbuhan yang menjadi anggota Spermatophyta menggunakan biji sebagai alat reproduksi, melalui fertilisasi antara spermatozoid yang dibentuk dalam kepala sari dengan ovum dalam kandung lembaga. Hasil fertilisasi akan disimpan dalam biji yang dilindungi oleh kulit biji dan akan disuplai nutrisi dari endosperm (cadangan makanan).
Berdasarkan kondisi bijinya, Spermatophyta digolongkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)

a. Gymnospermae
Ciri morfologi tumbuhan ini adalah berakar tunggang, daun sempit, tebal dan kaku, biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil) dan serbuk sari terdapat dalam bagian yang lain (mikrosporofil), daun buah penghasil dan badan penghasil serbuk sari terpisah dan masing- masing disebut dengan strobillus.
Ciri-ciri anatominya memiliki akar dan batang yang berkambium, akar mempunyai kaliptra, batang tua dan batang muda tidak mempunyai floeterma atau sarung tepung, yaitu endodermis yang mengandung zat tepung. Pembuahan tunggal dan selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan relatif lama. Berkas pembuluh angkut belum berfungsi secara sempurna berupa trakeid. Yang termasuk golongan ini adalah Cycas rumphii (pakis haji), Ginko opsida (ginko).
Pembagian dari gymnosspermae menjadi 4 ordo;
1). Cycodales, cirinya batang tidak bercabang, daun majemuk tersusun sebagai tajuk di puncak pohon, misalnya Cycas rumphii. 2). Ginkgoales, cirinya tinggi pohon dapat mencapai 30 m, daun berbentuk kipas dan mudah gugur, berumah dua, misalnya Ginkgo biloba. 3). Coniferales, cirinya tumbuhan yang alat reproduksinya baik jantan maupun betina berupa strobilus berbentuk kerucut, misalnya Agathis, Pinus, Cupressus, Araucaria, Juniperus. 4). Gnetales, berupa perdu dan liana dan pohon. Daun berhadapan, dengan urat daun menyirip. Strobilus tidak berbentuk kerucut, misalnya Gnetum gnemon.

b. Angiospermae
Tanaman angiospermae mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut mempunyai bunga yang sesungguhnya, bentuk daun pipih dan lebar dengan susunan daun yang bervariasi, bakal biji tidak tampak terlindung dalam daun buah atau putik, terjadi pembuahan ganda, pembentukan embrio dan endosperm berlangsung dalam waktu yang hampir bersamaan.
Angiospermae dibedakan menjadi dua kelas berdasarkan keping biji (kotiledon), adalah sebagai berikut.
a) Monokotiledon, yaitu tumbuhan yang mempunyai keping biji tunggal.
Contohnya kelapa (Cocos nucifera), melinjo (Gnetum gnemon).
b) Dikotiledon, yaitu tumbuhan yang mempunyai keping biji dua.
Contohnya petai (Parkia speciosa), cabe rawit (Capsicum frustescens)


Coelenterata


Coelentarata pun umumnya hidup di laut, kecuali beberapa jenis dari Hydrozoa yang hidup di air tawar. Arti dari Coelentarata adalah koilos yakni rongga dan anteron berarti usus. Jadi Coelentarata dapat diarikan hewan yang memiliki rongga usus.
Pernahkah Anda menemukan hewan Coelentarata? Bila Anda berjalan-jalan di pantai, berperahu di laut, atau mengunjungi taman laut, Anda akan melihat atau menemukan hewan berbentuk karang, menyerupai bunga mawar, dan ada hewan yang melayang-layang di laut sebagai parasut seukuran mangkung/piring. Itu semua adalah hewan yang termasuk Coelentarata.
Coelentarata merupakan golongan hewan diploblastik, karena tubuhnya tersusun atas dua lapisan sel, yaitu ektodermis (epidermis) dan gastrodermis (endodermis). Diantara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan non seluler disebut mesoglea, dan pada lapisan ini tersebar sel-sel saraf
Pada lapisan ektodermis terdapat sel knidoblast. Di dalam knidoblast terdapat nematokist (paling banyak pada tentakel) yaitu alat yang berfungsi untuk melumpuhkan dan mempertahankan diri dari musuhnya, disebut juga alat penyengat.
Bentuk Tubuh Coelentarata

Dalam siklus hidupnya pada umumnya Coelentarata mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu Polip dan Medusa.
a.




Polip adalah bentuk kehidupan Coelentarata yang menempel pada tempat hidupnya. Tubuh berbentuk silindris, bagian proximal melekat dan bagian distal mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel. Polip yang membentuk koloni memiliki beberapa macam bentuk (polimorfisme). Misalnya yang berbeda fungsinya yakni ada polip untuk pembiakan yang menghasilkan medusa (gonozoid) dan polip untuk makan yakni gastrozoid.
b.
Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti payung/parasut atau seperti lonceng yang dapat berenang bebas.
Setiap hewan Coelentarata mempunyai rongga gastrovaskuler. Rongga gastrovaskuler Coelentarata bercabang-cabang yang dipisahkan oleh septum/penyekat dan belum mempunyai anus. Reproduksi atau perkembangbiakan dapat dilakukan secara aseksual dan seksual.



Gambar 5. Struktur tubuh Coelentarata (a) bentuk polip (b) nematokis
Klasifikasi Coelentarata

Filum Coelentarata dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas Hydrozoa, Scyphozoa dan Anthozoa


Kelas Anthozoa
Anthozoa berasal darikata Anthos = bunga, zoon = binatang. Anthozoa berarti hewan yang bentuknya seperti bunga atau hewan bunga.
Anthozoa dalam daur hidupnya hanya mempunyai polip. Bila dibandingkan, polip Anthozoa berbeda dengan polip pada Hydrozoa. Mari kita lihat perbedaannya dengan mengamati gambar di bawah ini.

Gambar 10. (a) struktur polip Hydrozoa, (b) struktur polip Anthozoa

Berdasarkan gambar di atas, coba Anda diskusikan apa persamaan dan perbedaan kedua macam polip tersebut ! Kelas Anthozoa meliputi Mawar Laut (Anemon Laut) dan Koral (Karang).
1.Mawar Laut (Anemon Laut)

Mawar laut menempel pada dasar perairan. Pada permukaan mulut Mawar Laut terdapat banyak tentakel berukuran pendek. Tentakel ini berfungsi untuk mencegah agar pasir dan kotoran lain tidak melekat sehingga Mawar Laut tetap bersih.

2.Koral (Karang)

Koral atau karang cara hidupnya berkoloni membentuk massa yang kaku dan kuat. Massa itu sebenarnya karang kapur yang dibentuk oleh generasi polip. Koral yang sudah mati, rangka kapurnya akan menjadi batu karang/terumbu. Ada tiga tipe batu karang, yaitu karang pantai, karang penghalang dan karang atol.



Kelas Hydrozoa

Hydrozoa hidupnya ada yang soliter (terpisah) dan ada yang berkoloni (berkelompok). Hydrozoa yang soliter mempunyai bentuk polip, sedangkan yang berkoloni dengan bentuk polip dominan dan beberapa jenis membentuk medusa. Contoh Hydra dan Obellia.
1. Hydra

Bentuk tubuh Hydra seperti polip, hidup di air tawar. Ukuran tubuh Hydra antara 10 mm – 30 mm. Makanannya berupa tumbuhan kecil dan Crustacea rendah. Bagian tubuh sebelah bawah tertutup membentuk kaki, gunanya untuk melekat pada obyek dan untuk bergerak. Pada ujung yang berlawanan terdapat mulut yang dikelilingi oleh hypostome dan di sekelilingnya terdapat 6 – 10 buah tentakel. Tentakel berfungsi sebagai alat untuk menangkap makanan. Selanjutnya makanan dicernakan di dalam rongga gastrovaskuler.

Perkembangan Hydra terjadi secara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan secara aseksual terjadi melalui pembentukan tunas/budding, kira-kira pada bagian samping tengah dinding tubuh Hydra. Tunas telah memiliki epidermis, mesoglea dan rongga gastrovaskuler. Tunas tersebut terus membesar dan akhirnya melepaskan diri dari tubuh induknya untuk menjadi individu baru.
Perkembangbiakan secara seksual terjadi melalui peleburan sel telur (dari ovarium) dengan sperma (dari testis). Hasil peleburan membentuk zigot yang akan berkembang sampai stadium gastrula. Kemudian embrio ini akan berkembang membentuk kista dengan dinding dari zat tanduk. Kista ini dapat berenang bebas dan di tempat yang sesuai akan melekat pada obyek di dasar perairan. Kemudian bila keadaan lingkungan membaik, inti kista pecah dan embrio tumbuh menjadi Hydra baru.

Gambar 6. Bagan perkembangbiakan seksual Hydra

Gambar 7. Bagan perkembangbiakan seksual Hydra

2. Obelia

Obelia hidup berkoloni di laut dangkal sebagai polip di batu karang atau berenang di air sebagai medusa. Polip pada Obelia dibedakan menjadi 2 jenis polip pada cabang-cabang yang tegak, yaitu :
a.
Hydrant, yaitu polip yang bertugas mengambil dan mencernakan makanan.
b.

Gonangium, yaitu polip yang bertugas melakukan perkembangbiakan aseksual, menghasilkan Obelia dalam bentuk medusa.
Bagaimana perkembangbiakan Obelia? Perkembangbiakan Obelia mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara keturunan seksual dengan keturunan aseksual.

Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh gonangium. Pada gonangium terbentuk tunas, kemudian setelah matang tunas memisahkan diri dari induknya dan berkembang menjadi medusa muda yang dapat berenang bebas. Selanjutnya medusa muda berkembang menjadi medusa dewasa.
Perkembangbikan seksual terjadi pada medusa dewasa. Hewan Obelia mempunyai dua alat kelamin (hermaprodit). Medusa dewasa akan menghasilkan sel telur / ovum dan sperma. Pembuahan ovum oleh sperma terjadi di luar tubuh (eskternal) dan membentuk zigot. Zigot akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula. Pada tempat yang sesuai planula akan merekatkan diri menjadi polip muda, lalu polip dewasa., kemudian tumbuh menjadi hewan Obelia. Selanjutnya, Obelia memulai melakukan pembiakan aseksual dengan pembentukan tunas/budding, sehingga membentuk koloni Obelia yang baru.



Gambar 9. Daur hidup Obellia 

Kelas Scypozoa (Skyphos = cawan; zoon = binatang)
Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga sering disebut ubur-ubur mangkuk. Contoh hewan kelas ini adalah Aurellia aurita, berupa medusa berukuran garis tengah 7 – 10 mm, dengan pinggiran berlekuk-lekuk 8 buah. Hewan ini banyak terdapat di sepanjang pantai.
Seperti Obelia, Aurellia juga mengalami pergiliran keturunan seksual dan aseksual. Aurellia memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina. Pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina.
Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai. Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut skifistoma. Skifistoma kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia tampak seperti tumpukan piring dan disebut strobilasi. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi medusa muda disebut Efira. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa. Daur hidup Aurellia dapat diamati di bawah ini.

Gambar 9a. Daur hidup Aurellia aurita