Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran makhluk hidup karena adanya pembelahan dan pembesaran sel. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Perkembangan adalah proses makhluk hidup menuju kedewasaan. Perkembangan tidak dapat diukur atau dinyatakan dengan bilangan, tetapi dapat dinyatakan dengan berubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Perumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer merupakan hasil kegiatan sel-sel jaringan meristem primer, sedangkan pertumbuhan sekunder merupakan hasil pertumbuhan kegiatan meristem sekunder.
Kecepatam pertumbuhan pada tumbuhan dapat diukur dengan menggunakan auksanometer.
Faktor –faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dapat berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri, maupun berasal dari luar tubuh tumbuhan. Faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan berupa gen dan hormone. Factor yang berasal dari luar misalnya air, zat makanan, kelembapan, udara, suhu udara, dan cahaya.
1. Gen
Gen adalah sifat pembawa keturunan yang terdapat di dalam kromosom yang letaknya di dalam inti sel.
2. Hormon
Hormon merupakan suatu zat yang sangat dibutuhkan pada proses-proses dalam tubuh. Funginya untuk mengontrol atau mengendalikan kegiatan-kegiatan dalam tubuh. Beberapa hormone yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan adalah:
a. Auksin
Penemu: August Ferdinand Went.
Fungsi: Memacu pemanjangan batang, pertumbuhan akar, pertumbuhan buah, fotoropisme, geotropism.
b. Sitikinin
Fungsi: mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar, memacu pembelahan dan pertumbuhan sel, perkecambahan dan pembungaan, serta menghambat penuaan.
c. Gibererin
Fungsi: memacu perkembangan biji dan tunas, pemanjangan batang, Pertumbuhan daun, pembungaan dan perkembangan buah, serta mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar.
d. Asam Absisat
Fungsi: berperan untuk menghambat pertumbuhan, menutup stomata pada waktu kekurangan air, dan menunda pertumbuhan (dormansi).
e. Gas Etilen
Fungsi: untuk memacu pemasakan buah dan batang tubuh menjadi tebal.
f. Kalin
Kalin: merangsang pembentukan organ, rhizokalin (organ akar), kaulokalin (organ batang), filokalin (organ daun), dan anthokalin (organ bunga).
3. Cahaya
Cahaya merupakan factor yang sangat penting bagi kehidupan tumbuhan hijau. Hal ini disebabkan karena cahaya terutama cahaya matahari merupakan salah satu factor yang diperlukan pada proses fotosintesis.
4. Suhu
Suhu lingkungan yang diperlukan tumbuhan untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik disebut suhu optimum. Jika suhu lingkungan lebih tinggi atau lebih rendah dari suhu optimum makan proses pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu. Suhu terendah dimana tumbuhan masih dapat tumbuh dan berkembang disebut suhu minimum, sedangkan suhu tertinggi dimana tumbuhan masih dapat tumbuh dan berkembang disebut suhu maksimum.
5. Kelembapan
Kelembapan atau kadar air pada suatu lingkungan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan karena banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang menguap. Hal ini yang memungkinkan terjadinya pemanjangan sel sehingga tumbuhan cepat membesar.
6. Air
Air digunakan untuk proses fotosintesis, menjaga kelempan, dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, tumbuhan tidak dapat tumbuh dan mati.
C. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan hewan terjadi pada seluruh bagian tubuh. Pertumbuhan merupakan hasil kegiatan pembelahan mitosis. Pembelahan secara mitosis akan mengakibatkan pemanjangan atau pembesaran tubuh atau bagian-bagian tubuh. Pembelahan mitosis terjadi pada semua bagian tubuh kecuali pada sel kelamin.
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada Hewan:
1. Tahap Embrionik
a. Pembelahan zigot
· Cleavage : pembelahan zigot menjadi sel-sel anak
· Morula : pembelahan sel yang menghasilkan formasi sel-sel berbentuk bola padat.
· Blastula : terbentuknya rongga berisi cairan
b. Gastrula
embrio berbentuk seperti mangkuk, terdiri dari tiga lapisan:
· Lapisan luar (eksoderm)
· Lapisan tengah (mesoderm)
· Lapisan dalam (endoderm)
Perkembangan selanjutnya terjadi diferensiasi lapisan tersebut menjadi organ tubuh.
c. Organogenesis
Merupakan proses pembentukan alat-alat tubuh atau organ, dan proses yang sangat komplek.
2. Tahap Pasca Embrionik
Terjadi setelah masa embio, terutama penyempurnaan alat-alat reproduksi.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Seperti halnya pada tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan termasuk manusia dapat berlangsung karena adanya factor-faktor luar dan dalam yang mempengaruhinya. Factor yang berasal dari dalam tubuh yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan yaitu gen dan hormone. Sementara factor yang mempengaruhi dari luar yaitu air, suhu, aktivitas, makanan dan sinar matahari.
1. Gen
2. Hormon
3. Air
4. Suhu
5. Aktivitas
6. Makanan
7. Sinar matahari
E. Metamorfosis dan Metagenesis
Setiap makhluk hidup mengalami perubahan bentuk sebelum menjadi dewasa. Istilah ini yang dikenal pada perubahan makhluk hidup yaitu metamorphosis dan metegenesis.
Metamorfosis adalah perubahan bentuk tubuh yang dialami hewan dari tahap larva hingga mencapai bentuk dewasa.
a. Metamorfosis sempurna (holometebola)
Larva - larva – pupa – imago
Contoh : kupu-kupu, lalat, nyamuk, lebah dan kumbang.
b. Metamorphosis tidak sempurna (hemimetabola)
Telur – nimfa – imago (dewasa)
Contoh : belalang, lipas (kecoak), dan jangkrik.
Metagenesis pergiliran keturunan antara fase generative dan fase vegetative. Fase generative adalah fase dihasilkannya gamet (gametofit) dan fase vegetative adalah fase dihasilkannya spora (sporofit).
0 comments:
Post a Comment
Mohon komentar buat perbaikan blog ini. TERIMA KASIH.