A. Asam
Istilah asam menurut Arrhenius adalah suatu zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hydrogen (H+). Dalam kehidupan sehar-hari bahan-bahan atau sejenisnya yang mengandung asam, banyak kita jumpai misalya : jeruk,apel,asam asetat, asam cuka, asam formiat, anggur dan lain sebagainya.
Bahan-bahan asam dapat sangat bermanfaat misalnya :
1. Asam Sitrat kegunaannya untuk pengawet makanan
2. asam sulfat kegunaannya untuk air aki.
3. asam fostat kegunaannya untuk bahan pupuk
4. asam karbonat kegunaannya untuk rasa segar dalam minuman.
Berdasarkan sifatnya, asam dikelompokkan menjadi 2, yaitu asam kuat dan asam lemah. Asam kuat terjadi pelepasan seluruh ion H+. Contoh asam kuat: HCl dan H2SO4. Asam lemah terjadi pelepasan sebagian ionn H+. Contoh asam lemah: H2CO3 dan HCN.
Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam organic dan asam anorganik. Asam organic umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam. Kebanyakan asam ini tidak berbahaya dan banyak member aroma pada buah dan makanan. Contoh asam organic antara lain minyak dan lemak bersenyawa dengan gliserol, asam metanoat (HCO2H) atau asam formiat dalam lebah penyengat dan beberapa semut yang berfungsi untuk membela diri.
Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Asam anorganik merupakan asam yang dibuat dari mineral-mineral dan nonlogam. Asam inilah yang digunakan untuk membuat plastic, serat, pupuk, pewarna, dan bahan kimia lain. Asam anorganik dalam keadaan pekat biasanya korosif, dapat melukai kulit, dan dapat melarutkan logam dengan cepat. Misalkan asam fluoride (HF) dapat melarutkan kaca. Namun ada juga asam anorganik yang tidak berbahaya, misalnya asam borat (H3BO3) yang nmerupakan bahan baku utama pembuatan salep mata.
Untuk lebih mudah di kenali, asam mempunyai sifat-sifat berikut :
a. Rasanya masam
b. Bersifat korosif terhadap logam tertentu
c. Larutannya bersifat elektrolit.
d. Warna kertas lakmus merah tetap menjadi merah dan mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.
e. Menghasilkan ion hydrogen dalam air.
f. dapat menghantarkan arus listrik
B. Basa
Istilah basa menurut Arrhenius adalah suatu zat yang jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-). Contoh bahan yang termasuk basa adalah sabun, natrium hidroksida, kalium hidroksida,amoniak, kalsium hidroksida dan masih banyak lagi yang lain.
Bahan-bahan basa dapat bermanfaat sebagai berikut :
1. Natrium hidroksida kegunaannya untuk bahan pembuat sabun
2. Kalsium hidroksida keguanaannya untuk membuat pupuk dan bahan campuran semen
3. Amoniak kegunaannya untuk membuat pupuk
4. Kalsium hidroksida dan magnesium hidroksida (Mg(OH)2 kegunaannya untuk obat nyeri lambung.
Untuk lebih mudah di kenali, basa mempunyai sifat-sifat berikut :
a. rasanya agak pahit seperti sabun
b. bila terkena kulit agak licin (berlendir)
c. larutannya bersifat elektrolit
d. Bersifat kaustik yaitu dapat merusak kulit.
e. Warna kertas lakmuk biru tetap biru dan dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
C. Garam
Garam adalah hasil campuran dari asam dan basa. Ion hydrogen dan ion hidroksida bereakasi membentuk zat netral (tidak bermuatan) dan zat tersebut tidak bersifat asam maupun basa.
Reaksi yang terjadi antara asam dan basa adalah reaksi penetralan. Reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :
Asam + Basa è Garam + Air
Dalam kehidupan sehari-hari garam dapat kita jumpai pada zat-zat, antara lain:
Garam dapur, natrium nitrat, kalsium klorida,natrium sulfat,kalsium sulfat dan lain sebagainya.
Asam + Basa è Garam + Air
Dalam kehidupan sehari-hari garam dapat kita jumpai pada zat-zat, antara lain:
Garam dapur, natrium nitrat, kalsium klorida,natrium sulfat,kalsium sulfat dan lain sebagainya.
Bahan - bahan basa dapat bermanfaat sebagai berikut :
1. Natrium nitrat kegunaannya untuk membuat pupuk
2. Kalsium sulfat kegunaannya untuk membuat gips
3. Natrium Klorida kegunaannya untuk penyedap makanan
1. Natrium nitrat kegunaannya untuk membuat pupuk
2. Kalsium sulfat kegunaannya untuk membuat gips
3. Natrium Klorida kegunaannya untuk penyedap makanan
D. Indikator Asam dan Basa
Indikator adalah suatu bahan yang dapat digunakan untuk mengindentifikasi suatu bahan. Bahan itu termasuk asam atau basa. Indikator dapat dibedakan menjadai 2 macam yaitu sintetik dan alami. Indikator sintetik contohnya kertas lakmus, metal merah dan fenolptalein (PP), sedangkan indicator alami contohnya kembang sepatu, kunyit, wortel, bunga bougenvil dan lain-lain.
1. Kertas lakmus.
Indicator | Larutan asam | Larutan basa | Larutan garam |
Lakmus merah | Merah | Biru | Merah |
Laksmus biru | Merah | Biru | Biru |
2. Indicator alami
Warna indicator | Larutan asam |
Merah muda Merah Merah keunguan Ungu Biru kehijauan Hijau Kuning | Asam kuat Asam medium asam lemah netral basa lemah basa medium basa kuat |
3. Larutan indicator
Indicator | Larutan asam | Larutan basa | Larutan garam |
Fenolftalin | Tidak berwarna | Merah | Tidak berwarna |
Metil merah | Merah | Kuning | Kuning |
Metil jingga | Merah | Kuning | Kuning |
Bromtimol biru | Kuning | Biru | Biru kekuningan |
E. Skala Keasaman dan Kebasaan
pH adalah besaran untuk menentukan derajat keasaman suatu larutan.
Skala pH
Asam : pH < 7
Netral : pH = 7
Basa : pH > 7
F. Pengukuran pH Larutan
1. pH meter
pH meter adalah alat ukur pH yang sering digunakan di laboratoium karena tingkat ketelitiannya yang tinggi.
pH meter terdiri atas pH meter dan pH meter digital
2. Indicator universal
Indicator Universal adalah larutan atau kertas yang mengalami perubahan warna pada larutan asam maupun basa.
0 comments:
Post a Comment
Mohon komentar buat perbaikan blog ini. TERIMA KASIH.